Sukses

Murray dan Radwanska Berjaya di Negeri Tirai Bambu

Andy Murray dan Agniezska Radwanska juara di Tiongkok Masters 2016.

Liputan6.com, Petenis asal Inggris, Andy Murray meraih kemenangan dalam ajang Tiongkok Masters 2016. Murray menumbangkan petenis asal Bulgaria, Grigor Dimitrov. 

Murray menang 6-4,7-6 dalam tempo 1 jam 57 menit. Dia menjadi pemain ke 16 yang berhasil memenangi gelar 40 ATP. Petenis asal Inggris itu kini terpaut 1.555 poin dari Djokovic dalam perburuan akhir tahun untuk menjadi petenis nomor satu dunia.

Djokovic gagal mempertahankan gelarnya di Beijing menyusul cedera namun diperkirakan akan main di Shanghai. Bagi Murray, ini menjadi gelar kelima setelah merebut gelar juara di Australia Terbuka, final Prancis Terbuka, Wimbledon dan merebut emas Olimpiade Brasil 2016 di Rio de Janeiro.

"Ini tahun paling konsisten selama karir saya, dan akan membawa saya ke tahap berikutnya dari event yang paling sering saya mainkan," kata Murray. 

Menurut petenis 29 tahun ini, Grigor bertarung habis-habisan. Namun, penampilan kompetitif membuat Murray senang. "Hari ini, kami bermain di level tertinggi, Grigor bertarung mati-matian."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Radwanska Rebut Gelar

Sementara itu, di nomor tunggal puteri, Agnieszka Radwanska merebut gelar Tiongkok Masters. Radwanska mengalahakan petenis asal Inggris, Johanna Konta dua set .

Konta memastikan mendapat tempat di posisi 10 besar. Dia menjadi petenis wanita Inggris yang masuk dalam daftar peringkat 10 besar dunia setelah Jo Durie terakhir mencatatkan prestasi serupa pada 1984.

Gelar juara di Tiongkok Masters terasa spesial bagi Radwanska. Petenis asal Polandia ini sudah dua kali merebut gelar juara, masing-masing pada 2011 dan 2016. Pada 2009, dia menjadi finalis. Dia kalah dari petenis Rusia, Svetlana Kuznetsova.

"Ini momen yang sangat spesial, final ketiga dan gelar kedua di sini, ini sungguh pekan istimewa bagi saya," kata Radwanska sebagaimana dilansir dari World Game.

"Setiap gelar banyak artinya, tapi terutama di sini ketika anda bermain melawan para pemain hebat dunia, ini salah satu turnamen terbesar, di sini banyak pemain top mulai dari putaran pertama dan saya mampu memainkan tenis terbaik saya," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini