Sukses

KOLOM: Lawan Juventus, Pertaruhan De Boer

Inter harus menemukan ruh dan jiwa dalam permainan mereka, sebuah struktur sebagai sebuah tim.

Liputan6.com, Jakarta Setelah kekalahan kandang mengejutkan 0-2 dari Hapoel Beer Sheva di San Siro, Juventus, yang merupakan salah satu tim terkuat, bahkan mungkin yang terkuat di Italia, telah menanti Inter Milan, di ajang Liga Italia Serie A, Minggu (18/09/2016).  Ya Derby d'Italia. Apakah Inter mampu bangkit? Apakah Inter mampu membuat kejutan?

Melawan tim asal Israel, Hapoel Beer Sheva, yang notabene bukan merupakan salah satu tim favorit Europe League, di atas kertas mudah bagi Inter untuk membukukan poin penuh. Ditambah lagi kubu Nerazzurri bermain di kandang sendiri. Sungguh mengejutkan kekalahan kandang Inter 2-0 atas Hapoel Beer Sheva.

Frank De Boer, pelatih baru Inter asal Belanda belum berhasil meracik tim untuk dapat membangun kinerja tim yang sinergis. Para pemain Inter bahkan sempat nampak tertidur di lapangan, terlihat bahwa masalah Inter tidak hanya sekedar masalah teknik, namun juga psikologis, kurangnya motivasi.

Tidak terlihat determinasi dan semangat juang yang tinggi di lapangan.  Pekerjaan rumah (PR) yang berat bagi De Boer dan seluruh squad Inter, dimana tim raksasa Juventus yang merupakan rival bersejarah Inter, adalah lawan yang amat berat.
Inter harus menemukan ruh dan jiwa dalam permainan mereka, sebuah struktur sebagai sebuah tim. Di lapangan tim Nerazzurri nampak seakan tanpa identitas, tanpa motivasi.

Posisi Frank De Boer terancam jika Inter kalah lagi dari Juventus. (AP Photo/Luca Bruno)

Kemungkinan kubu Nerazzuri untuk membuat kejutan atas Juventus tetap ada, meski di atas kertas la vecchia signora lebih kuat di setiap lini, baik secara teknik ataupun motivasi bermain. Namun sebagaimana tim kecil sekelas Hapoel mampu membuat kejutan di San Siro, kemungkinan menjadi terbuka bagi Inter dalam menghadapi Juventus, untuk membalikkan prediksi.

Motivasi bermain sangatlah penting dan mempengaruhi bagi seorang pemain di lapangan.
Itulah yang kurang dalam tubuh Inter. Pelatih Frank De Boer menyatakan, melawan Juventus pada hari minggu besok, Inter akan berbeda.

Inter, kata De Boer, akan melakukan yang terbaik dan tidak ingin mengecewakan para tifosi. Karena itu De Boer juga sempat meminta maaf terhadap para Interisti atas hasil mengecewakan pada laga pertama Europe League, melawan Hapoel. FDB juga meminta dukungan dari seluruh tifosi Inter dan menjelaskan bahwa diperlukan waktu untuk membangun sebuah tim yang tangguh dan berkarakter.

Eder harus mampu bangkit saat berhadapan dengan Juventus. (AP Photo/Luca Bruno)
Setelah hasil amat mengecewakan pada laga pertama Europe League, laga melawan la vecchia signora bisa berpengaruh pada nasib masa depan Frank De Boer. Jika penampilan tim mengecewakan bisa jadi posisi-nya sebagai pelatih bisa terancam, disebut-sebut bahwa ada kemungkinan nama Fabio Capello dan Cesare Prandelli.

Meski demikian, Presiden Inter, Erick Thohir tetap memberikan kepercayaan dan dukungannya terhadap Frank De Boer.  Yang harus dilakukan adalah membuktikan dengan tindakan, dengan kinerja lapangan, dengan tidak perlu banyak bicara.

Sedang pada kubu Juventus, Giorgio Chiellini kemungkinan akan diistirahatkan, dan akan digantikan posisinya oleh Mehdi Benatia. Akankah Gonzalo Higuain dimainkan kembali untuk ketiga kalinya dalam 8 hari pada line up utama? Ataukah kali ini ia akan digantikan oleh Mario Mandzukic? Yang pasti di lini tengah, Miralem Pjanic akan dimainkan sejak menit pertama.

Pelatih Juventus, Massimiliano Alegri tidak menganggap laga tersebut sebagai laga yang mudah, bahkan sang pelatih menyebutnya sebagai laga Scudetto, tidak terbenak sedikitpun dalam pikirannya untuk meremehkan pertandingan tersebut.
Inter Milan harus bangkit saat lawan Juventus di ajang Serie A, Minggu (18/9/2016). (AP Photo/Luca Bruno)
La Nord yang merupakan grup tifosi Inter bersama ratusan anak-anak membuat koreografi yang ditujukan untuk memberikan dukungan untuk Inter pada pertandingan Derby d'italia minggu besok. Mereka menggambari dan mewarnai spanduk raksasa, tangan-tangan kecil yang berlumur cat berwarna biru, namun mereka selalu tersenyum, mereka menikmati apa yang mereka lakukan bahkan dibawah terik sinar matahari.

Seandainya saja para pemain memberikan usaha terbaik mereka dan antusiasme seperti yang anak-anak kecil itu miliki, maka sebuah squad yang berkarakter dengan semangat juang yang tinggi akan bisa terbentuk. Mari kita nikmati Derby d'italia, terutama perjuangan Inter untuk memulihkan kembali nama baiknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.