Sukses

Tinton Serahkan 2 Syarat Keppres MotoGP kepada Kemenpora

Pemerintah ajukan tiga syarat sebelum mengeluarkan Keppres MotoGP.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto, telah menyerahkan dua syarat yang dituntut pemerintah sebelum mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait penyelenggaraan MotoGP di Indonesia. Salah satunya menyangkut kepastian kepemilikan sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Tinton mengaku telah menyerahkan sertifikat bebas sengketa sirkuit Sentul kepada Kemenpora. Ayah eks pembalap, Ananda Mikola itu juga menegaskan pihaknya telah menyerahkan master plan MotoGP.

Baca Juga

  • Ribut dengan Zidane, James Bersiap Gabung MU?
  • Apa yang Bikin Rossi Ketar-ketir di MotoGP 2016?
  • Ancam Pukuli Wartawan, Pemain Ini Diskors

"Semuanya sudah saya kirim, surat pernyataan hingga Master plan sudah saya kirim ke Deputi V Kemenpora (Gatot Dewa Broto), kemarin," imbuh Tinton saat dihubungi, Selasa (19/1/2016).

Dua syarat ini merupakan tugas yang harus dikerjakan pihak Sentul demi terbitnya Keppres. Sedangkan satu syarat lainnya berupa kontrak kerja dengan promotor MotoGP, Dorna Sports.

Setelah melengkapi dua syarat, kini Tinton bersiap-siap merenovasi Sentul agar sesuai dengan standarisasi balapan di MotoGP. Untuk mempercantik Sentul Tinton memperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 14 Miliar. Namun dia berharap pemerintah tidak ragu karena MotoGP event yang menguntungkan. Apalagi Indonesia punya kesempatan menjadi tuan rumah pada musim 2017-2019.

"Renovasi sirkuit sentul membutuhkan waktu selama satu tahun dan kami selaku pihak penyelenggara sudah siap," ujar Tinton.

"Pemerintah tidak akan buntung, tidak seperti membuang garam di lautan. Kita ini adalah negara keempat paling banyak penduduknya, pengendara motor di sini juga banyak, jadi pasti untung."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini