Sukses

Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015 Masuki Tahap Karantina

Tahap karantina berfungsi untuk melihat lebih dalam lagi karakter, sikap, dan bagaimana peserta memelihara semangat dari hari ke hari.

Liputan6.com, Kudus - Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015 mulai Senin (7/9/2015) akan memasuki tahap karantina. Sebanyak 46 peserta akan mengikuti tahap ini hingga 13 Agustus mendatang di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Mereka masing-masing tediri dari 22 anak usia di bawah 13 tahun (U-13) putra, 11 U-13 putri, delapan peserta U-15 putra, serta lima anak U-15 putri. Pelatih Kepala PB Djarum mengatakan, pada tahap karantina berfungsi untuk melihat lebih dalam lagi karakter, sikap, dan bagaimana peserta memelihara semangat dari hari ke hari.

"Setelah itu dilihat cara bermainnya, dibandingkan dengan pemain yang sudah berada di PB Djarum dengan tahun kelahiran sama," ujar Fung.

Dalam karantina itu, mereka akan berlatih bersama atlet yang sudah ada di PB Djarum. Fung menjelaskan, untuk U-15 diperbandingkan kemampuannya dengan atlet seusia yang sudah berada di PB Djarum. "Kalau peserta karantina lebih baik dari anak Djarum, sudah pasti ia akan diterima, tetapi kalau kemampuannya di bawah atlet Djarum, perlu diperhitungkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengejar," beber Fung.

Sementara untuk kelompok U-13, Fung mengatakan kemungkinan akan diambil lebih banyak untuk bergabung dengan PD Djarum untuk regenerasi. "Kelompok U-13 usia yang relatif muda, tetapi (para peserta audisi) sudah menunjukkan cara bermain yang mengikuti permainan dunia," jelasnya.

Namun, untuk postur tubuh, Fung mengaku kesulitan untuk memprediksinya karena mereka masih kecil dan belum ada alat yang bisa mengukur apakah seorang anak akan tinggi atau tidak.

"Selama ini menggunakan cara melihat kakinya, kalau besar kemungkinan akan tinggi, atau tungkainya kalau panjang kemungkinan juga akan tinggi. Tetapi itu juga belum tentu benar," ucap Fung. (Bog/Vid)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini