Sukses

Ahok-Ridwan Kamil Prakarsai Perdamaian The Jak-Viking

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menawarkan beberapa solusi perdamaian.

Liputan6.com, Jakarta - Perseteruan antara suporter Persija dan Persib, The Jakmania dan Viking, belum juga usai. Hal ini tentu sangat disadari kedua pimpinan daerah, baik Jakarta dan Bandung.

Dalam kesempatan bertemu di satu tempat, baik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menawarkan beberapa solusi terkait perdamaian kedua supporter fanatik ini.

Ridwan Kamil mengatakan, permasalahan saat ini sudah lama masuk perhatiannya. Setelah diteliti lebih dalam, permasalahan utama adalah kedua pendukung klub sepak bola ini belum memiliki organisasi resmi.

"Saya amati supporter ini nggak ada organisasi formal padahal jumlahnya banyak. Bobotoh ini paling banyak sedunia. Saat Persib
menang di Jepang, Rio de Jenero juga merayakan tapi nggak ada organisasi resminya. Saya pikir bisa kah kita formalkan," kata Ridwan Kamil di TMII, Jakarta Timur, Sabtu (22/11/2014).

Hal ini sudah disampaikan kang Emil, begitu dia disapa, kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrowi. Kang Emil ingin Menpora menggelar pertemuan akbar mempertemukan seliruh supporeter di Indonesia.

"Saya sampaikan ke Menpora untuk bikin kongres supporter karena nilai sportivitasnya sudah rusak. Ini memang tidak bisa cepat, butuh 2 atau 3 tahun," ujar Kang Emil.

Sementara, Ahok menyambut baik ide mempertemukan seluruh supporer sepak bola di Indonesia. Sebab, supporter saat ini sudah sangat tidak terkendali.

"Saya kira langkah konkret kita ajukan ke Menpora yang tadi disampaikan pak Ridwan, pertemuan suporter nasional itu lho. Suporter sekarang ini kan sudah tidak terkendali. Nah pak Ridwan dan Menpora ini sudah bisa mengidentifikasi," ujar Ahok.


Baca Juga:

Jelang Lawan Arsenal, Fellaini Siap Manjakan Rooney
Uniknya Loket Tiket Piala AFF di Vietnam: Pakai Gerobak
Head to head: Indonesia Ungguli Vietnam


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini