Sukses

Pemerintah Masih Hitung Kerugian Nelayan Akibat Cuaca Buruk

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku sedang menghitung kerugian akibat cuaca ekstrem yang menerjang Indonesia.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku sedang menghitung kerugian akibat cuaca ekstrem yang menerjang hampir seluruh wilayah perairan Indonesia. Kerugian terutama terkait nelayan dan penambak ikan yang kesulitan untuk mencari nafkah.

"Kami belum tahu nilai pastinya kerugian akibat cuaca ekstrem ini. Masih sedang dievaluasi berapa kerugian dari sektor perikanan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C Sutardjo usai Rakornas 2014 di Jakarta, Selasa (27/1/2014).

Dia mengakui, gelombang laut tinggi menghantam perairan di Indonesia seperti di Pati, Jawa Tengah. Daratan yang begitu luas, dari kejauhan kini tampak seperti laut. Sehingga tak ada nelayan yang berani melaut.

"Keadaan ini masih terus berlangsung, sama seperti di Pantura. Jadi kami sedang terus mengevaluasinya," ucap dia tanpa menyebut nilai kerugian nelayan akibat cuaca ekstrem pada tahun lalu itu.

Di sisi lain, Sharif bilang, pihaknya terus memantau kondisi cuaca dengan menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak sebelum dan sesudah terjadi perubahan cuaca ini.

"Kami selalu update informasi di pelabuhan-pelabuhan seluruh Indonesia. Tapi kami akan melakukan langkah seperti perbaikan kapal, perlengkapan nelayan dan tambak yang rusak setelah Kementerian/Lembaga lain melakukan kerja kemanusiaannya, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan BNPB," cetusnya. (Fik/Nrm)

Baca juga:

Usai Cuaca Buruk, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Kembali Normal

Curah Ekstrem, Stok BBM dan Elpiji Dijamin Aman

Kerugian Pengusaha Naik Dua Kali Lipat Akibat Cuaca Buruk

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.