Sukses

Harta Kekayaan Indonesia Bisa Setara AS di Awal Abad 20

Selama lima tahun jumlah miliarder di Tanah Air akan bertambah dari 123 orang menjadi 194 orang.

Klaim Indonesia sebagai negara yang mulai dipadati orang kaya dunia semakin kuat. Hasil ulasan terbaru dari perusahaan jasa finansial global, Credit Suisse Group AG bahkan menilai total kekayaan Indonesia bisa disetarakan dengan kondisi Amerika Serikat di awal abad 20-an. Syaratnya, Indonesia harus mampu mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi untuk terus menambah pundi kekayaannya.

Mengutip laporan resmi Credit Suisse bertajuk `Global Wealth Report 2013`, Selasa (21/10/2013), Indonesia dan Brasil merupakan jajaran negara-negara berkembang yang sukses menunjukkan pertumbuhan ekonomi cemerlang. Sejak 2000, total kekayaan Indonesia bahkan terus meningkat lebih dari enam kali lipat hingga 2013.

Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia per tahun tercatat sebesar 10,4%. Jika pertumbuhan tersebut terus berjanjut, total kekayaan Indonesia diperkirakan berada di level yang sama dengan posisi AS pada awal abad 20-an.

Terhitung sejak 2000-2013, perekonomian sejumlah negara berkembang memang cukup kencang. Indonesia, China dan India bahkan menunjukkan peningkatan kondisi perekonomian di atas rata-rata negara berkembang lain.

Dengan pertumbuhan yang tinggi ditunjang stabilitas perekjonomian, Credit Suisse memprediksi jumlah kalangan orang kaya berstatus miliarder di Indonesia diproyeksikan bakal meningkat. Selama lima tahun terakhir, jumlah miliarder di Tanah Air bahkan akan bertambah dari 123 orang menjadi 194 orang.

Kekayaan personal di Indonesia memang terkenal sangat kuat sejak 2000. Pemulihan ekonomi sejak krisis Asia pada 1997-1998 terbukti sangat mengesankan.

Credit Suisse juga menilai positif sistem pengelolaan keuangan di Indonesia. Utang pribadi di Indonesia sangat rendah dengan jumlah hanya 6% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara 84% dari seluruh total kekayaannya merupakan aset finansial riil.(Sis/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.