Sukses

Harga Daging Ayam dan Telur Naik Memasuki Musim Hujan

Harga jual daging ayam dan telur mengalami kenaikan karena permintaan meningkat memasuki musim penghujan dan jelang hari raya Natal.

Masuknya musim hujan di Indonesia ternyata tidak hanya berpengaruh terhadap panen sayuran sehingga mempengaruhi harga jual dipasar tradisional. Peralihan dari musim kemarau ke musim hujan ini juga mempengaruhi harga daging ayam.

Seperti diungkapkan oleh Agus (38) salah satu penjual daging ayam di PD Pasar Jaya Tebet Jakarta Selatan. Menurut Agus, akibat musim hujan, pasokan ayam dari peternak ke pemotong atau langsung ke pedagang ayam potong mengalami masalah baik dari sisi jumlah ayam maupun dari sisi pengiriman.

"Karena musim hujan, jadinya berkurang ayam yang bisa dipotong. Setahu saya dari peternakannya memang seperti itu. Tiap musim hujan memang harga daging ayam biasanya naik," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (16/12/2013).

Agus mengatakan, saat ini harga ayam hidup di tingkat peternak mencapai Rp 15 ribu per ekor. Sedangkan kenaikan harga ayam negeri jika dibandingkan minggu lalu sebesar Rp 4 ribu per ekor.

"Dibanding minggu lalu, rata-rata naik Rp 5 ribu per ekor. Kalau yang ukuran besar sekarang harganya Rp 33 ribu per ekor, kalau yang kecil Rp 26 ribu per ekor," lanjutnya.

Selain daging ayam, harga telur ayam juga mengalami kenaikan. Menurut Neneng (46) salah satu penjual bahan kebutuhan pokok di pasar yang sama, harga telur ayam mengalami kenaikan sebesar Rp 3 ribu per kg dibanding minggu lalu menjadi Rp 20 ribu per kg.

"Telur ada kenaikan, awalnya naik Rp 2 ribu, terus naik lagi Rp 1 ribu. Mulai naiknya dari dari awal minggu kemarin," katanya.

Dia menjelaskan, kenaikan harga telur ini diperkirakan karena mulai masuk musim hujan sehingga telur yang dihasilkan biasanya lebih sedikit dibanding normal. Selain itu permintaan telur yang meningkat jelang perayaan hari besar keagamaan seperti Natal juga turut mempengaruhi harga.

"Biasanya kalau musim hujan memang telurnya sedikit berkurang, apalagi mau Natal, permintaan telurnya juga mungkin jadi banyak. Tapi kalau disini belum kelihatan peningkatannya," tandas Neneng. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.