Sukses

Cerita Hatta Rajasa Soal Pentingnya Perencanaan

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan untuk mengerjakan sebuah peroyek harus dilakukan dengan cepat dan perlu perencanaan yang matang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan untuk mengerjakan sebuah peroyek harus dilakukan dengan cepat dan perlu perencanaan yang matang.

Menyangkut sebuah rencana, Hatta bercerita tentang seorang Jenderal dari Amerika Serikat Mc Arthur yang ingin menguasai Filipina, awalnya Jenderal tersebut menggempur Filipina tanpa perencanaan, sehingga membuat misinya gagal.

Namun, dia datang kembali dengan perencanaaan dan cepat dilaksanakan. Sehingga Arthur bisa menguasai Filipina.

"Dia mengatakan saya pasti akan kembali. Terbukti dia bisa menguasai Asia Pasifik dan masuk ke Filipina. Saya memutuskan jalan, jika ada permasalahan di tengah jalan saya perbaiki. Tapi percayalah, tanpa masterplan, saya tidak bisa masuk Filipina," tutur Hatta dalam pidatonya di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (26/11/2013).

Menurut Hatta, contoh tersebut bisa dikaitkan dengan proyek-proyek yang sedang direncanakan pemerintah Indonesia. Proyek-proyek tersebut harus dilaksanakan dengan cepat, pasalnya pertumbuhan ekonomi harus diimbangi dengan penyediaan infrastruktur

"Kita sudah punya masterplan, itu harus dijalankan. Jangan takut salah, tapi kita harus mulai dari sekarang," tuturnya.

Hatta mengungkapkan, ada tiga fenomena perubahan besar yang terjadi di Indonesia saat ini dan tidak bisa dihindari lagi. Fenomena tersebut adalah sosial ekonomi yang terintegrasi, ilmu pengetahuan yang semakin mempengaruhi pola masyarakat, dan pertumbuhan masyarakat yang luar biasa dinegara berkembang.

Dari ketiga fenomena ini, akan menjadi beban jika pemerintah tidak mengambil langkah antisipasi dengan cepat.

"Kita bisa lihat beban akan terjadi. Kalau kita tidak hati-hati yang terjadi tekanan terbesar adalah pertambahan penduduk disertai peningkatan kualitas kehidupan manusia," pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini