Sukses

RI-Australia Tegang, Harga Daging di Pasar Masih Stabil

Selama ini Australia menjadi salah satu pemasok daging bagi masyarakat Indonesia.

Ketegangan hubungan Indonesia dengan Australia terkait aksi penyadapan yang dilakukan Intelijen Australia terhadap para petinggi negara Indonesia belum mempengaruhi harga komoditas impor asal negara tersebut.

Meski hubungan kedua negara sedang kurang akur, namun hingga saat ini harga daging sapi masih tercatat stabil di pasaran. Seperti diketahui, mayoritas kekurangan pasokan daging masyarakat Indonesia dipenuhi dari Australia.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, beberapa pedagang daging masih menjual dagangannya dengan harga antara Rp 93 ribu per kilogram (kg) hingga Rp 95 ribu per kg.

"Harga daging saat ini masih stabil, kita jual Rp 95 ribu per kilonya," ungkap Apudin (45), Jumat (22/11/2013).

Lebih lanjut Apudin mengungkapkan, meski harga stabil, kondisi pembelian sangat jauh berbeda dibandingkan saat harga daging sekitar Rp 65 ribu-Rp 75 ribu per kg.

Pedagang daging lain, Hartono mengaku baru sekitar satu bulan ini menjual daging di harga Rp 93 ribu per kg.

"Di sini harganya macam-macam, kalau saya jual Rp 93 ribu per kilogramnya, ada yang jual Rp 94 ribu, ada yang Rp 90 ribu, tergantung kondisi dagingnya," tutur dia.

Sementara perihal kekhawatiran memanasnya hubungan Indonesia dengan Australia akan membuat pasokan daging sulit sehingga harganya naik, Hartono berharap hal itu tak pernah terjadi.

"Ya jangan naik lagi lah, malah harapannya turun. Soalnya orang itu kalau turun mau, tapi kalau naik sedikit saja pada koar-koar," tutup pria yang berusia 54 tahun itu. (Yas/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.