Sukses

JK: Mobil Murah LCGC Bukan Mobnas

"Saya tidak katakan mobnas (LCGC), tapi Indonesia, tidak hanya dirakit, (tapi) dibuat pemuda-pemuda Indonesia,"

Mantan wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan program Mobil Nasional (Mobnas) dapat berjalan dengan baik jika adanya satu pemikiran antar pengangku kepentingan industri otomotif mengenai kategori mobil yang layak diusung menjadi Mobnas.

Lelaki yang akrab disapa JK tersebut mengatakan, program mobil nasional yang pernah diusung sebelumnya, pada prinsipnya bukan program yang sesungguhnya. Alasannya, mobil yang dibuat merupakan produksi luar negeri.

"Brand sendiri Mobnas, buatan Korea, yang dibikin Tommy, Mobnas tapi buatan korea," kata JK, saat mengunjungi pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Jakarta, (24/9/2013).

Menurut JK, mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car /LCGC) pun belum bisa dikatakan mobil nasional. Dirinya lebih menganggap LCGC sebagai mobil Indonesia.

"Saya tidak katakan mobnas (LCGC), tapi Indonesia, tidak hanya dirakit, (tapi) dibuat pemuda-pemuda Indonesia," ungkapnya.

Mobil nasional, lanjutnya, seharusnya merupakan mobil yang seluruh aktivitas pembuatannya menyangkut kepentingan nasional, mulai dari tenaga kerja, pajak hingga komponen suku cadang.

"Mobnas itu fungsinya yang bekerja orang Indonesia, pajaknya jatuh ke Indonesia. Tapi kalau dibuat di Korea dicap mobnas seperti dulu. Orang beli mobil karena baru, sparepart-nya, orang bikin mobil penting, tapi yang lebih Penting Lihat sisi kedepanya," tutup JK. (Dny/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini