Sukses

Mau Tahu Nasib Inalum? Tunggu Akhir Bulan Ini

Pemerintah berharap kejelasan rencana pengambilalihan Inalum akan menemui titik terang pada akhir bulan ini.

Pemerintah berharap kejelasan rencana pengambilalihan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) akan menemui titik terang pada akhir bulan ini. Penyelesaian yang dimaksud terkait pilihan penyelesaian lewat arbitrase internasional atau munculnya kesepakatan dengan pihak Jepang.

"Dulu kan kita mencoba melakukan pendekatan kan masih ada gap, nah sekarang ini sudah mulai proses," ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat usai rapat di Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2013).

Hidayat menjelaskan, jika terpaksa diselesaikan lewat arbitrase, pihak yang berselisih harus memberikan pemberitahuan secara resmi sebulan sebelumnya. meski diakuinya, proses hukum ini bakal memakan waktu yang lama. "Dengan atau tanpa arbitrase, menurut master agreement, proyek itu sudah bisa diambilalih sepenuhnya," lanjutnya.

Melalui proses arbitrase, kedua pihak nantinya akan menentukan angka yang benar sedangkan selisih perbedaan harga akan simpan pada rekening khusus.

"Jadi kalau kita kalah ya itu ambil. Kalau itu tidak tercapai, kita ambil alih semua proyeknya sesuai master agreement tetapi harga yang tidak sepakat itu kita tempuh melalui arbitrasi internasional," jelasnya.

Hidayat sendiri belum mau membicarakan soal ekspansi bila perusahaan tersebut sudah menjadi milik Indonesia. Hal tersebut karena membutuhkan waktu paling tidak sekitar satu tahun untuk melakukan konsolidasi terkait direksi dan manajemen perusahaan tersebut.

"Ini otomatis menjadi BUMN, jadi konsolidasi dulu, baru kemudian menetapkan bagaimana ekspansinya. Kan harus tetap berjalan produksinya, marketingnya juga tidak boleh terganggu karena Inalum sudah jadi brand internasional," tandasnya.(Dny/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini