Sukses

Menhub Minta Tarif Jalan Berbayar Jakarta Tak Mahal

Menhub EE Mangindaan meminta jika Pemerintah DKI Jakarta menerapkan sistem jalan berbayar

Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan meminta penerapan sistem jalan berbayar (Electronic Road Pricing/ERP) sesuai usulan Pemerintah DKI Jakarta di beberapa jalan Jakarta tidak dibanderol dengan tarif yang tak terlampau tinggi.

"Ada perhitungannya, tidak boleh memberatkan. Hal itu kan jangan sampai menyebabkan macet ibu kota, itu saja," ujar EE Mangindaan saat berbincang dengan Liputan6.com pada acara Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/9/2013).

EE Mangindaan mengaku dirinya yang juga merupakan bagian dari pemerintah sedang mengkaji sistem yang akan diterapkan di Jakarta itu.

"Makanya begini, sedang dikaji kan berapa biayanya dan sebagainya supaya tidak terlalu berat tapi macet pun bisa kita hindari, tujuannya ke situ," papar dia.

Dia mengaku sangat mengapresiasi hal ini karena kurang begitu antusias dengan mulai dipasarkannya mobil murah dan ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC).

Menhub juga berharap penjualan LCGC untuk wilayah Jabodetabek bisa dibatasi mengingat kondisi ibu kota yang sudah sangat padat.

Sebelumnya, Wakil Presiden Boediono dalam membuka acara IIMS juga memberikan lampu hijau keada Pemkot DKI Jakarta untuk menerapkan sistem jalan berbayar secepat mungkin. Hal ini dipercaya sebagai solusi alternatif untuk mengimbangi mulai dipasarkannya mobil murah.

"Kita akan kenakan beban masuk jalan di Jakarta, itu lebih pas," kata Boediono.

Menurut Wapres, usul solusi tersebut disampaikan karena pemerintah tidak mungkin melarang masyarakat membeli kendaraan. "Biarkan mereka beli, jadi kalau mau masuk mereka harus bayar," ujarnya. (Yas/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini