Sukses

Menperin Pastikan Terigu dan Minyak Goreng `Aman` Selama Ramadan

Menteri Perindustrian MS Hidayat memastikan pasokan tepung terigu dan minyak selama bulan Ramadan aman.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat memastikan pasokan tepung terigu dan minyak selama bulan Ramadan tergolong aman.

Kepastian ini didapatkan Menperin saat mengunjungi PT Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills di Cilincing, Jakarta Utara dan PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk guna meninjau ketersediaan kebutuhan bahan pokok, seperti tepung terigu dan minyak goreng.

"Jumlah industri tepung terigu nasional saat ini mencapai 21 pabrik dan akan bertambah sekitar 3 pabrik lagi pada tahun ini, dengan total kapasitas giling gandum sekitar 8,1 juta ton per tahun," ujar dia di Jakarta Utara, Rabu (24/7/2013).

Saat ini, pasokan rata-rata tepung terigu setiap bulan sekitar 400 ribu hingga 450 ribu metrik ton per bulan dan akan meningkat sekitar 20%-30% jelang Lebaran.

PT Bogasari Flour Mills juga diketahui melakukan pengembangan kapasitas produksi dan teknologi secara terus menerus sehingga pada saat ini mampu memproduksi 14.460 metrik ton per hari atau sekitar 4.338.000 metrik ton per tahun.

Untuk mengantisipasi tingginya permintaan dalam menghadapi puasa dan lebaran tahun ini, produsen tepung terigu menambah produksi sebesar 20% dari kebutuhan dibanding hari-hari biasa, sehingga pasokan tepung terigu selama bulan puasa dan lebaran dalam kondisi cukup tersedia dan aman.

Sedangkan kebutuhan Minyak Goreng Sawit (MGS) nasional pada 2013 diperkirakan mencapai 5,22 juta ton atau rata-rata 435 ribu ton per bulan. Sedangkan khusus untuk Pulau Jawa diperkirakan sebesar 270 ribu ton per bulan.

“Untuk suplai Crude Palm Oil (CPO) tertinggi dalam memenuhi kebutuhan produksi MGS, terjadi selama empat bulan yakni pada Februari hingga Juni 2013. Hal ini diperkirakan karena produksi MGS untuk memenuhi permintaan selama Ramadhan dan Lebaran telah dipersiapkan pada bulan-bulan sebelumnya," tutur Menperin. (Dny/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.