Sukses

Indonesia Masih Menyimpan Permata Tersembunyi dari Tempurung Kelapa, Apa Itu?

Briket arang kelapa Aracoco dibuat dengan proses kontrol kualitas yang ketat dan berasal dari bahan baku tempurung kelapa Indonesia yang dikenal memiliki kualitas terbaik di dunia.

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memperkenalkan potensi yang belum banyak terjamah dari tanah air, Aracoco, perusahaan yang bergerak di bidang produksi briquette arang kelapa, mengajak masyarakat luas untuk menggali lebih dalam Permata Tersembunyi dari Indonesia.

Dengan komitmen yang teguh terhadap inovasi dan kualitas, Aracoco berusaha menonjolkan keunikan dan nilai tambah yang dapat ditawarkan oleh Indonesia kepada dunia melalui produknya.

Di balik keberhasilan dan inovasi Aracoco, terdapat sosok Moses Matheus, CEO muda yang penuh inspirasi dan kekuatan.

"Indonesia dikenal akan kekayaan sumber daya alamnya yang luar biasa, dan kami di Aracoco berkomitmen untuk memanfaatkan sumber daya tersebut dengan bertanggung jawab. Briquette arang kelapa kami bukan sekedar produk, melainkan cerminan dari dedikasi kami untuk selalu meningkatkan proses produksi, memenuhi kepuasan pelanggan, dan menjalankan tanggung jawab sosial kami terhadap masyarakat," kata Moses dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (7/4/2024).

Sepanjang perjalanan Aracoco, berbagai tantangan muncul, terutama dalam hal kualitas dan konsistensi bahan baku, serta koordinasi dengan petani lokal.

Namun, Aracoco melihat ini bukan sebagai kendala, melainkan sebagai peluang untuk berkembang. Keputusan untuk mendirikan tempat pembakaran sendiri bukan hanya berhasil memastikan kualitas bahan baku, tetapi juga memberikan kesempatan kepada Aracoco untuk memberdayakan dan mendidik petani lokal.

Dalam persiapan operasional pabrik, Moses Matheus bersama timnya menghabiskan waktu enam bulan untuk penelitian mendalam, bekerja sama dengan seorang ahli dari industri otomotif.

"Kami tidak hanya mendirikan pabrik, kami menginovasi proses produksi," ujar dia.

Semua aspek, dari ukuran penggilingan di Crusher hingga suhu ideal dalam proses Blending, diobservasi dan dianalisa dengan teliti.

Saat ini, Aracoco telah menjadi simbol inovasi dan dedikasi. Melalui proses produksi yang unik dan komitmen terhadap produk berkualitas tinggi, Aracoco benar-benar mempersembahkan esensi dari taglinenya, Mengungkap Permata Tersembunyi dari Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Top, Begini Cara Luhut Jadikan Indonesia Pusat Peradaban Maritim Dunia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan berambisi menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban maritim dunia pada 2045 mendatang. Dia mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mewujudkan cita-cita besar bersama jajarannya.

"Kami dikantor itu anak-anak muda yang juga pembantu saya membuat satu proyeksi kira-kira. Nah visi kita menjadi pusat peradaban maritim," ungkapnya dalam Seminar Nasional Kemaritiman secara virtual, di Jakarta, Jumat (29/9).

Luhut menegaskan, untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban maritim dunia mau tidak mau harus meningkatkan potensi ekonomi sumber daya alam (SDA). Salah satunya melalui hilirisasi logam dan mineral.

"Kita terus dorong hilirisasi nikel," tegasnya.

 

3 dari 3 halaman

Hilirisasi Rumput Laut

Selain sektor logam dan mineral, pemerintah juga tengah mendorong hilirisasi rumput laut untuk meningkatkan potensi ekonomi Kelautan nusantara. Dia meyakini, hilirisasi rumput laut akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat pesisir maupun negara.

"Seaweed downstream ini baik sekali dampaknya, sekarang sedang kita kerjakan tentu harus berlangsung dan harus berlanjut," bebernya.

Dia memperkirakan melalui hilirisasi industri logam mineral hingga rumput laut akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 6 persen pada 2026 mendatang. Saat ini, rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional masih dikisaran 5 persen per tahun.

"Pertumbuhan ekonomi kita rata-rata 5 persen dalam beberapa tahun ini, dan kita berpikir berencana pada tahun 2026, 2027 itu akan tumbuh 6 persen. Ini tentu dengan membuat ekonomi lebih kompleks lagi, yaitu downstream lebih banyak lagi," pungkas Luhut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini