Sukses

6 Investor Berebut Bangun Perumahan dan Sekolah di IKN Nusantara, Siapa Saja?

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI menyebut, terdapat enam investor yang sedang mengajukan inisiatif atau unsolicited project untuk mengembangkan sektor perumahan dan pendidikan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Liputan6.com, Jakarta PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI menyebut, terdapat enam investor yang sedang mengajukan inisiatif atau unsolicited project untuk mengembangkan sektor perumahan dan pendidikan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Menariknya saat ini sudah ada pihak swasta yang berinsiatif atau unsolicitied, hampir ada 6 calon investor di sektor perumahan dan ada di sektor pendidikan," kata Direktur Pembiayaan publik dan Pengembangan Proyek PT SMI, Faaris Pranawa, dalam agenda Media Briefing PT Sarana Multi Infrastruktur di PT SMI Sahid Sudirman Center, Kamis (28/3/2024).

Menurut Faaris, dinamika ketertarikan investor ini sudah mulai meningkat apalagi untuk tahap-tahap awal, resiko permintaan (demand) akan diambil oleh pemerintah.

"Jadi, swasta yang masuk tidak akan terapapar resiko demand jadi resiko investasinya cukup rendah. Menarik jadinya kalau swasta masuk ke IKN," ujarnya.

Adapun saat ini, kata Faaris pihaknya telah menerima penugasan senilai Rp 1,3 triliun guna mengerjakan proyek-proyek pemerintah. Dimana dari dana Rp 1,3 triliun itu sebanyak Rp 825 miliar dialokasikan untuk proyek pembangunan IKN Nusantara.

"IKN Rp 825 miliar dari sisi penugasan kepada PT SMI-nya," ujarnya.

Namun, disisi lain pembiayaan infrastruktur dari sektor swasta hingga kini belum berjalan. Sebab, SMI masih dalam tahap membantu Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam mempersiapkan masterplan investasi dan pengembangan organisasi.

"Belum masuk tahap mebiayaan pihak swasta," bebernya.

"Ini kita membantu IKN Nusantara dalam penyiapan proyeknya. Jadi, kita melihat proyek yang akan ada partisipasi swasta, kita bantu baik untuk persiapan dokumen ataupun mengevaluasi proposal," pungkasnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pasang ATM hingga Bayar Gaji Pegawai, Otorita IKN Gandeng BSI

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Ini jadi landasan hukum untuk kerja sama penyediaan dan pemanfaatan layanan jasa perbankan syariah di IKN.

Terdapat sejumlah potensi kerjasama, seperti layanan penyaluran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), pemasangan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), fasilitas Integrated Cash Management, pembayaran gaji pegawai, serta berbagai produk layanan perbankan lainnya berdasarkan prinsip syariah.

"Saya berharap kerjasama kita dapat terwujud dan kita punya potensi," ujar Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya dalam keterangan tertulis, Kamis (28/3/2024).

Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan, pihaknya dan Otorita IKN sepakat untuk berkolaborasi dalam menyediakan layanan keuangan syariah kepada masyarakat ibu kota baru.

"Kerja sama dengan Otorita IKN merupakan langkah strategis bagi BSI dalam mengembangkan layanan perbankan syariah di Indonesia. Ibu kota baru bukan hanya proyek pembangunan, tetapi juga representasi dari identitas keuangan dan perbankan syariah Indonesia di mata dunia," ungkapnya.

"Kami berkomitmen untuk mendukung visi Otorita IKN dalam membangun ibu kota baru yang inklusif dan berkelanjutan," kata Ngatari.

Ngatari juga menekankan, salah satu aspek utama dari kerjasama ini adalah pendirian cabang BSI di IKN. Hal ini bertujuan untuk memastikan akses mudah terhadap layanan keuangan syariah bagi masyarakat setempat.

Dalam rencana bisnisnya, BSI juga menargetkan bisnis ritel di ibu kota baru. Dengan populasi yang mencapai 800 ribu orang, BSI melihat potensi besar dalam menawarkan layanan perbankan syariah.

"Lebih dari 3.000 pegawai OIKN serta masyarakat ibu kota baru yang mencapai angka 800 ribu orang menjadi target pasar potensial bagi BSI. Melalui cabang ini, BSI akan memberikan solusi finansial yang relevan dan berkelanjutan bagi nasabah di ibu kota baru," ungkap Ngatari.

3 dari 3 halaman

IKN Bakal Punya Underpass dan Overpass Khusus Satwa Liar

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berencana untuk membangun jalur bawah tanah (underpass) dan jalan di atas (overpass) untuk penyeberangan satwa di sejumlah jalan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan jalan bawah tanah ini sebagai salah satu perhatian pemerintah akan keanekaragaman hayati di IKN. 

Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air Otorita IKN, Pungky Widiaryanto, mengatakan bahwa underpass penyeberangan satwa ini salah satunya akan dibangun di jalan Tol Kariangau.

Dia mengatakan Otorita IKN bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga berencana membangun overpass penyeberangan satwa untuk memastikan habitat mereka di IKN tetap terjaga.

“Jadi untuk beberapa satwa lintasannya ada di atas (jalan), beberapa satwa lintasannya ada di bawah (jalan). Ini sudah dilakukan survei, baik survei bentang alam maupun survei satwa yang melintas di area tersebut,” ucap Pungky.

 Dalam upaya untuk menjaga keanekaragaman hayati di IKN, Pungky menjelaskan bahwa OIKN juga telah meningkatkan status Teluk Balikpapan dari kawasan budidaya menjadi kawasan lindung.

Tak hanya itu, OIKN juga mengubah rencana pembangunan jembatan di kawasan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) menjadi terowongan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.