Sukses

Mendag: Pusat Data Dukung Pertumbuhan industri E-Commerce

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, pusat data sangat penting untuk mendukung pertumbuhan industri e-commerce dan ekonomi digital di Indonesia,” kata

Liputan6.com, Jakarta Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi, dan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengunjungi Pusat Data E1 PT DCI Indonesia Tbk di Ariobimo Sentral, Kuningan, Jakarta.

Kunjungan ini menandakan peran penting DCI Indonesia sebagai pemimpin industri pusat data nasional selama 1 dekade terakhir dengan track record yang sangat kuat dan kompetensi yang tinggi.

“Pemerintah mendukung pertumbuhan ekosistem pusat data di Indonesia dan mengharapkan agar seluruh pusat data di Indonesia minimal memenuhi standar tier IV untuk menjawab kebutuhan ekonomi digital tanah air,” ujar Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi.

Kehadiran E1 di pusat kota Jakarta telah meningkatkan kapasitas dan kualitas terhadap layanan digital, dan merupakan bukti kompetensi lokal di sektor IT.

“Pusat data seperti E1 sangat penting untuk mendukung pertumbuhan industri e-commerce dan ekonomi digital di Indonesia,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

“E1 akan membantu meningkatkan daya saing bisnis Indonesia di ranah regional dengan menyediakan infrastruktur dan operasional pusat data yang andal," lanjut dia.

E1 merupakan pusat data Tier IV dengan kapasitas 18 Megawatt IT load. Sebagai pemimpin industri yang sudah terbukti selama 1 dekade terakhir dengan track record 100% power uptime, DCI menekankan bahwa di belakang fasilitas tier IV, ada operational excellence berbasis automation dan AI yang telah DCI bangun dan terapkan. Inilah kompetensi yang memberikan nilai yang terbesar terhadap pengguna

DCI Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi dan kompetensi pusat data Indonesia dengan menyediakan infrastruktur, operasional dan layanan yang berkualitas tinggi dan terpercaya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pasar Tanah Abang Mulai Ramai, Mendag Zulkifli Yakin Aktivitas Ekonomi Kembali Pulih

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) melihat aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang kembali ramai apalagi nanti saat akhir pekan. Seiring ramainya aktivitas perdagangan itu, Ia menilai ekonomi kembali pulih.

Ia menyampaikan hal itu saat mengunjungi pasar Blok A Tanah Abang di Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2024). Kunjungan ini untuk mengecek aktivitas perdagangan dalam menyambut bulan suci Ramadan dan hari raya Idulfitri 2024.

"Saya rutin mengecek ketersediaan dan harga-harga di pasar tradisional. Hari ini ke Tanah Abang lihat kebutuhan Lebaran dari segi kebutuhan pakaian," ujar Mendag Zulkifli Hasan kepada awak media di lokasi.

Mendag mengaku senang aktivitas perdagangan di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut kembali ramai. Dia pun memprediksi ekonomi Indonesia mampu tumbuh di atas 5 persen di tahun ini.

"Kita lihat tadi walaupun masih pagi tapi sudah ramai. Karena itu kalau pertumbuhannya (tahun ini) 5 persen ke atas nampak suasananya di pasar," tutur dia.

 

3 dari 3 halaman

Keramaian di Pasar Tanah Abang

Terlebih, keramaian di Pasar Tanah Abang sudah terjadi pada hari kerja bukan di akhir pekan. Sehingga, dia meyakini aktivitas perekonomian masyarakat sepenuhnya telah pulih.

"Dan ini hari Kamis, kalau Jumat, Sabtu, Minggu lebih ramai lagi. Ini menandakan geliat ekonomi kita (pulih), Alhamdulillah," ujarnya.

Pasar Tanah Abang merupakan pusat grosir terbesar di Asia Tenggara. Namun, Pasar Tanah Abang kini sepi dan ditinggalkan pembeli, sehingga banyak toko-toko yang terpaksa tutup karena mengalami kebangkrutan. 

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini. Sepinya pembeli terjadi di seluruh bagian yang ada di pasar

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.