Sukses

Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam, Hartanya Naik Rp 3,71 Miliar selama Menjabat

Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Pengelenggaran Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mahfud MD melaporkan harga kekayaan hingga 23 Oktober 2023 sebesar Rp 29.535.779.181 atau Rp 29,53 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Mahfud MD mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Poltik Hukum dan keamanan (Menko Polhukam). Pengunduran diri ini karena dirinya maju sebagai kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Surat pengunduran diri Mahfud MD sudah dicetak dan tinggal menunggu jadwal bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

 

“Maka hari ini saya sudah membawa surat untuk Presiden, untuk disampaikan ke Presiden langsung tentang masa depan politik saya,” kata Mahfud lewat siaran langsung dari Lampung, Rabu (31/1/2024).

 

Mahfud menyebut saat ini Jokowi tengah berada di luar Jakarta hingga Kamis 1 Februari 2024. Sehingga ia baru bisa menyerahkan surat pengunduran diri pada hari tersebut, atau segera setelah Jokowi kembali ke Istana. 

“Presiden berada di luar Jakarta sampai Kamis,” kata dia.

“Saya tidak akan mengatakan apa-apa sebelum saya bertemu dengan bertemu kepada Presiden, saya hanya akan menyampaikan surat singkat saja, dengan itu tadi saya dulu diangkat dengan hormat, menerima pengangkatan dengan hormat, saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga kepada beliau,” sambungnya.

Mahfud MD telah menjabat sebagai Menko Polhukam sejak 2019. Terhitung sampai saat ini, Mahfud MD telah 4,5 tahun menjadi menteri di Kabinet Presiden Jokowi.

Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Pengelenggaran Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mahfud MD melaporkan harga kekayaan hingga 23 Oktober 2023 sebesar Rp 29.535.779.181 atau Rp 29,53 miliar.

Harta tersebut terdiri 15 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 12.060.316.000, sebanyak 6 alat transportasi dan mesin senilai Rp 1.503.000.000, harta bergerak lainnya Rp 180.500.00 dan kas dan setara kas senilai Rp 15.791.963.181.

Jika dibandingkan saat pertama kali menjabat sebagai menko Polhukam, Harta mahfud MD naik sebesar Rp 3.720.463.034 atau Rp 3,71 miliar.

Saat awal menjabat sebagai Menko Polhukam atau pada pelaporan 25November 2019, Mahfud MD melaporkan harta kekayaannya di LKHPN KPK sebesar Rp 25.815.316.147 atau Rp 25,81 miliar.

Harta tersebut berupa 16 bidang tanah dan bangunan Rp 12.144.500.000. Lalu juga 7 alat transportasi dan mesin sebesar Rp 1.838.000.000. Ada juga harta bergerak lainnya sejumlah Rp 100.500.000 serta kas dan setara kassenilai Rp 11.732.316.147.

Baik saat awal menjabat hingga saat ini, Mahfud MD tercatat tidak memiliki utang sama sekali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mahfud MD Mundur dari Jabatan Menko Polhukam: Saya Sudah Cawapres Jadi Harus Jelas

Sebelumnya, kabar terkait rencana Mahfud Md mundur sebagai Menkopolhukam kabinet Jokowi masih menjadi sorotan masyarakat. 

Cawapres nomor urut 3 ini mengaku sudah berkomunikasi dengan Mensesneg Pratikno untuk meminta jadwal bertemu. Mahfud Md mengaku hingga saat ini belum mendapat jadwal kapan bisa bertemu Presiden Jokowi

"Saya sudah bertemu Mensetneg Pratikno untuk minta dijadwalkan bertemu Presiden," kata Mahfud Md saat berkunjung ke Cirebon, Selasa (30/1/2024).

Ia menjelaskan, rencana mundur sebagai menteri harus penuh penghormatan. Sebab, Mahfud Md saat dilantik penuh dengan penghormatan.

Ia mengaku akan memberitahu langsung alasannya mundur jadi menteri kepada Presiden Jokowi. 

"Saya juga harus memberi tahu dengan penuh penghormatan tentang langkah-langkah politik saya itu dari segi etiknya. Kedua masalah politik saya sudah cawapres jadi harus jelas langkah saya. 

 
3 dari 3 halaman

Hak Presiden

Mahfud Md mengatakan, secara ketatanegaraan, jabatan menteri merupakan hak prerogatif presiden. Sehingga, ia mengaku harus datang dengan penuh penghormatan.

"Ketika datang dengan penuh penghormatan maka pergi juga harus dengan penuh penghormatan," kata Mahfud Md.

Sebelumnya, calon wakil presiden Mahfud Md memastikan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Hal ini dikatakan Mahfud karena Ganjar Pranowo memintanya mundur.

"Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik sore ini adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar, bahwa saya pada saatnya yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi tidak ada pertentangan antara settingan Pak Ganjar itu," kata dia pada acara Tabrak Prof! yang disiarkan dalam YouTube Mahfud Md official, Selasa, 23 Januari 2024.

Ia menuturkan, pada penutupan debat cawapres Minggu 21 Januari 2024 lalu, dirinya membacakan pernyataan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengangkatnya selama empat setengah tahun sebagai Menko Polhukam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini