Sukses

Tom Lembong Buka Wacana Danai Parpol Pakai APBN, Memang Boleh?

Co-Captain Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong buka kemungkinan mengucurkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk partai politik (parpol).

Liputan6.com, Jakarta Co-Captain Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong buka kemungkinan mengucurkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk partai politik (parpol).

Tom Lembong mengatakan, opsi mendanai parpol dengan APBN sudah menjadi wacana sejak lama. Menurutnya, cara ini untuk menghindari adanya penyelewengan anggaran.

"Jadi ada cara-cara yang lebih baik untuk mendanai partai politik. Sudah lama ada wacana untuk mendanai parpol dari APBN," ungkap Tom dalm sebuah sesi wawancara, dikutip Jumat (26/1/2024).

Dia mengatakan, jumlah alokasi dananya pun terbilang kecil jika dibandingkan dengan seluruh besaran APBN. Misalnya, dengan alokasi puluhan triliun, tapi bisa mencegah korupsi yang merugikan negara ribuan triliun, menurutnya langkah ini perlu dipertimbangkan.

"Sekalipun misalnya kita kerahkan puluhan triliun, itu porsi yang sangat kecil dsri APBN total Rp 3.300 triliun sementara kalau itu bisa mencegah korupsi itu bisa menghemat ratusan triliun, mungkin ribuan triliun," jelasnya.

Lebih jauh, dia membidik adanya dampak lanjutan dari hal tersebut. Termasuk berdampak positif pada perkembangan ekonomi hingga UMKM.

"Kalau itu mencegah politisasi kebijakan, kebijakan yang dibentuk karena kepentingan, karena sogok menyogok, itu dampak positif bagi ekonomi, bagi usaha kecil menegah. Bagi kepastian usaha, itu luar biasa. Jadi ya itulah visi-misi kami ya," tuturnya.

Modus Partai Politik

Pada kesempatan ini, Tom Lembong turut buka-bukaan soal utusan parpol di pemerintahan. Dia bilang, banyak yang mengambil keuntungan dari posisi tersebut.

"Parpol menempatkan orang di kementerian untuk menggarap kementerian itu, kemudian semuanya diperas oleh aparat, kemudian semuanya saling pegang buntutnya, saling menyandera," ungkapnya.

Menurutnya, hal demikian yang bakal merusak ritme dari pemerintah. Jika pola tersebut masih diterapkan, kata dia, maka tingkat pelanggaran bakal terus meningkat.

"Ya itu penyakit yang sangat fundamental yang membebani negara ini dan kalau ini terus yaa bakal ngantre toh, tinggal nunggu waktu menteri-menteri antrean ke penjara," tegas Thomas Lembong.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bocoran Kabinet Anies-Cak Imin

 

Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong memberikan bocoran susunan kabinet jika Calon Presiden dan Wakil Presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti. Dia menyebut susunannya akan dipenuhi oleh unsur profesional.

Tom Lembong bilang orang-orang profesional ini yang kemungkinan menjadi mayoritas dalam kabinet jika dibandingkan dengan jumlah menteri dari utusan partai politik (parpol).

"Saya berharap dan memprediksi bahwa setelah ini kita akan melihat jauh lebih banyak profesional " ujarnya dalam sebuah sesi wawancara, dikutip Junat (26/1/2024).

Pria yang pernah menjabat Menteri Perdagangan di periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengatakan, susunan kabinet pada saat itu termasuk lebih banyak profesional. Dia pun melihat, sejumlah utusan partai yang masuk kabinet, merupakan seorang profesional.

"Sebetulnya sih pada periode pertama banyak menteri utusan parpol itu hemat sama yang paling profesional di kabinet, jadi ada menteri-menteri utusan parpol itu sangat profesional, utusan PKB, utusan golkar, itu menteri-menterinya sangat profesional," jelasnya.

"Sementara beberapa menteri yang dalam tanda kutip profesional, dalam hemat saya sangat politis, jadi ini gak ada kaitannya apakah orang parpol atau enggak, tapi (kembali pada) profesionalisme," sambung Tom Lembong.

Dia menjelaskan, aspek profesional ini menjadi pertimbangan yang serius dalam menentukan pihak-pihak yang masuk menjadi pembantu presiden.

 

3 dari 3 halaman

Menteri-Menteri

Lebih lanjut, Tom Lembong menjelaskan, integritas menjadi satu poin penting menentukan susunan kabinet AMIN nantinya. Sehingga, memperkuat target yang perli dicapai.

"Jadi kalaupun orang parpol ditaruh disitu insyaaAllah itu karena dia profesional dan memang bidangnya memang itu. Kompeten berintegritas dan sudah pasti akan diberi target dan KPI nilai-nilai atau standar evaluasi yang jelas, apa yang harus dia capai," jelasnya.

Atas hal tersebut, dia memprediksi orang-orang profesional akan menjadi lebih banyak di kabinet AMIN. Hal ini lantaran dia tidak ingin ada siklus yang dinilai negatif terus berulang kedepannya.

"Jadi saya prediksi profesionalisme yang jauh lebih luas didalam sebuah pemerintahan pak Anies pak Muahimin. Kalau enggak, ini akan siklus yang gak pernah berhenti," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.