Sukses

Formasi CPNS 2024 akan Diumumkan Jokowi Januari Ini, Seleksi Bisa Dimulai Maret 2024

Pengumuman mengenai seleksi CPNS 2024 akan dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi pada Januari 2024.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan mengumumkan kebutuhan formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada Januari 2024. Pengumuman formasi CPNS 2024 ini baik untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) maupun CPNS.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya telah memetakan kebutuhan formasi CPNS 2024.

"Bulan ini nanti akan diumumkan. Tapi sudah diolah, nanti pak Presiden akan umumkan, berapa formasi fresh graduate, PPPK, kira-kira seperti apa komposisinya," ujarnya di Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Namun begitu, Anas menegaskan bukan berarti pelaksanaan seleksi CPNS 2024 akan dimulai pada waktu yang sama. Masing-masing instansi nantinya akan diberikan waktu untuk mengumumkan formasi finalnya.

Seleksi Mulai Maret 2024

"Bulan ini kan bukan otomatis akan direkrut bulan ini. Kan ada proses pengumuman, ada ABCD. Bisa jadi (seleksi) Maret atau April," imbuh Anas.

Sama halnya dengan rincian formasi, pemerintah juga bakal mengolah masing-masing kebutuhan Aparatur Sipil Negara baru. Secara rencana, formasi CPNS 2024 akan banyak membuka lowongan untuk para lulusan baru alias fresh graduate.

"Komposisinya nanti akan kita lihat. Presiden akan umumkan," pungkas Anas.

Jadwal Seleksi Jika Sesuai Prediksi

  • Pengumuman Formasi CPNS: Januari 2024
  • Seleksi CPNS: Maret atau April 2024

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alasan Penerimaan CPNS 2024 Banyak untuk Fresh Graduate

Pemerintah memastikan membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024. Pada penerimaan CPNS 2024 ini, pemerintah akan buka penerimaan lebih banyak untuk lulusan baru atau fresh graduate baik lulusan baru SMA sederajat dan perguruan tinggi.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas menuturkan, pemerintah memiliki alasan sendiri untuk menerima lebih banyak bagi fresh graduate pada CPNS awal tahun ini. Hal ini mempertimbangkan kuota bagi fresh graduate untuk rekrutment CPNS dan PPPK pada tahun sebelumnya relatif kecil.

“Kemudian kedua kita akan lakukan rekrutmen fresh graduate, anak-anak yang baru lulus, yang selama ini belum ada rekrutmen CPNS,” tutur Anas, Minggu, 31 Desember 2023 dikutip Selasa (2/1/2024).

Namun, Menpan RB belum dapat mengungkapkan berapa kuota yang akan disiapkan pemerintah bagi fresh graduate dalam tes CPNS 2024. Ia menilai, terkait kuota CPNS bagi lulusan baru itu akan diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi. Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan langsung pembukaan rekrutmen CPNS 2024 pada Januari 2024.

“Jumlahnya saya belum bisa umumkan hari ini karena nanti pada bulan pertama, Januari minggu pertama, Presiden (Jokowi) akan mengumumkan,” ujar dia.

Permintaan Maaf Menpan RB

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas meminta maaf kepada fresh graduate atau lulusan sarjana baru karena 2023 belum bisa membuka formasi atau lowongan lebih banyak. 

 

3 dari 3 halaman

Terima Kritikan

"InsyaAllah tahun 2024 saya sudah minta kepada BKN (Badan Kepegawaian Negara), kepada tim SDMA di KemenPAN-RB, kita akan buat kebijakan lebih besar lagi untuk rekrutmen fresh graduate di tahun 2024" kata Anas dalam acara Pembukaan SKD CPNS 2023, di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Kamis, 9 November 2023.

Anas menjelaskan, hal itu dikarenakan tahun ini lowongan diprioritaskan untuk 80 persen untuk honorer yang telah mengabdi. Ada yang mulai 5 tahun, 10 tahun, bahkan ada yang telah 20 tahun mengabdi.

Anas pun mengakui, bahwa pihaknya banyak menerima kritik dan usulan karena belum membuka formasi fresh graduate di pemerintah daerah.

"Kemarin banyak sekali usulan/kritikan kepada kami," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.