Sukses

Cari Investor, Danareksa Terbitkan Obligasi Senilai Rp 1 Triliun

Penerbitan obligasi ini untuk menunjang rencana transformasi Danareksa kedepannya.

Liputan6.com, Jakarta Holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi PT Danareksa (Persero) tengah mencari investor guna menunjang rencana kinerja kedepannya. Salah satunya dengan menerbitkan Obligasi VIII Danareksa Tahun 2023 senilai Rp 1 triliun.

Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi menerangkan, penerbitan obligasi ini untuk menunjang rencana transformasi perusahaan kedepannya.

Rencananya, Danareksa akan melakukan Penawaran Umum Obligasi VIl Danareksa Tahun 2023 dengan target senilai Rp 1 triliun.

Rinciannya, obligasi yang ditawarkan terdiri dari 3 seri, Seri A dengan jangka waktu 370 hari dan indikasi kupon 6,90 - 7,25 persen per tahun, Seri B dengan jangka waktu 3 tahun dari indikasi kupon 7,35-7,90 persen per tahun, serta Seri C dengan jangka waktu 5 tahun dan indikasi kupon 7,50-8,10 persen.

"Dana hasil dari penawaran ini setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan seluruhnya oleh Danareksa untuk investasi kepada Perusahaan anak serta refinancing kewajiban perbankan Perseroan," kata Yadi dalam keterangannya, Senin (18/12/2023).

Adapun Penjamin Pelaksana Emisi dalam Obligasi ini adalah PT BNI Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Yadi menerangkan, dalam waktu kurang lebih 1 tahun sejak diresmikan, Holding BUMN Danareksa terus menorehkan prestasi yang kuat.

"Kami terus berkomitmen untuk mengembangkan transformasi yang menciptakan nilai tambah melalui optimalisasi sinergi, termasuk refinancing kewajiban berbankan Perseroan dan investasi di anak usaha. Guna melanjutkan perwujudan dari berbaga inisiatif strategis ini, diperlukan dukungan dari investor melalui obligasi," ungkap Yadi.

Penawaran awal obligasi (bookbuilding) ini akan dimulai pada tanggal 18- 27 Desember 2023 Perkiraan perolehan tanggal efektif dari OJK pada 29 Desember 2023 dan obligasi diperkirakan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Januari 2024.

Perlu diketahui, Danareksa sebagai holding kini mengelola 44 perusahaan dengan total aset senilai Rp 56,77 triliun pada Juni 2023 yang meningkat sebesar 6,13 persen dari sebelumnya Rp53,50 triliun per 31 Desember 2022.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Garap Proyek Strategis Nasional

Yadi bilang, Danareksa mengelola hampir seluruh kawasan industri BUMN di Ilndonesia dengan total area lahan seluas lebih dari 7.000 ha yang tersebar di berbagai wilayah strategis. Melalui Jalin, Danareksa juga memiliki infrastruktur sistem pembayaran terdepan di Indonesia dengan integrasai layanan ATM HIMBARA.

Yadi mengungkap kepercayaan pemerintah terhadap perusahaan. Sebut saja, Danareksa terlibat melalui inisiasi proyek strategis nasional yang dipercayakan ke Danareksa maupun anggota holding, seperti proyek KPBU pada hunian ASN di lbu kota Nusantara.

Kemudian, pengelolaan PT Kawasan Industri Terpadu Batang yang tahun ini menerima Foreign Direct Investment (FDI) senilai Rp1 triliun dari Wanxinda Group Indonesia.

Danareksa juga telah memperoleh hasil pemeringkatan atas obligasi dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan hasil IdAA (Double A) yang menunjukan fundamental kuat dan prospek bisnis cerah kedepannya.

"Dengan fundamental yang kuat tersebut, kami optimis Penawaran Umum ini dapat sukses seperti yang telah kami tawarkan sebelumnya," tambah Yadi.

 

3 dari 4 halaman

Kawasan Industri Batang Dapat Suntikan Rp 900 M

Sebelumnya, PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City) holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi Danareksa telah meneken kerjasama dengan PT Wanxinda Teknologi Industrial Park Development (Wanxinda) dengan nilai investasi sebesar USD 1,5 miliar guna pemanfaatan tanah industri di Grand Batang City.

Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Ngurah Wirawan, menjelaskan, untuk pihaknya sendiri memperoleh bagian sebesar Rp 900 miliar dari USD 1,5 miliar tersebut, untuk sewa lahan seluas 98 hektare (ha) yang nantinya akan digarap oleh PT Wanxinda Group.

"Tentu mereka harus bikin infrastruktur jalan dan bangunan. Mereka juga pasti dapat bantuan dari pemerintah China. Jadi yang Rp 900 miliar itu kewajiban mereka yang wajib dibayar. Yang USD 1,5 miliar itu estimated numbers," kata Ngurah Wirawan di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (21/11/2023).

Ngurah mengatakan, pihaknya sudah menyediakan lahan yang sudah siap ditata oleh PT Wanxinda Group. Selain itu, pihaknya juga siap menyediakan kebutuhan pipa limbah, pipa air, dan jaringan pipa gas dari PGN. Sementara sisanya, pihak dari Wanxinda Group yang akan mendesain infrastruktur lanjutan seperti akses jalan dan lainnya.

"Di dalam itu mereka akan mendesain infrastruktur lanjutan seperti jalan sekunder dan jalan tersier sesuai kebutuhan daftar tenant yang mereka bawa. Ada sekitar sekian ratus investor yang mereka data," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Banjir Minat

Dia mengakui bahwa banyak investor yang berminat untuk berinvestasi di Kawasan Industri Batang. Ngurah berharap Wanxinda Group juga bisa mengajak berbagai investor lainnya dari China untuk membangun pabrik di Kawasan tersebut.

Kendati begitu, Ngurah menegaskan, pihaknya sangat selektif dalam menerima investor yang hendak menanamkan modal di Kawasan Industri Terpadu Batang.

Sebab berdasarkan rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), KIT Batang memang didesain untuk menampung industri-industri pilihan seperti pabrik panel surya, kendaraan listrik, dan semikonduktor.

"Jadi, kita selektif. Tapi sampai saat ini sudah ada tenant yang sudah masuk seperti pabrik sepatu dan lain sebagainya. Itu yang sudah konstruksi. Insyaallah tahun depan sudah beroperasi," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini