Sukses

Usai Akuisisi Bisnis Konsumen Citibank, UOB Indonesia Kantongi Penambahan Modal Rp 1,5 Triliun

UOB Indonesia mengungkapkan pihaknya memperoleh tambahan modal melalui right issue sebesar Rp 1,5 triliun.

Liputan6.com, Jakarta UOB Indonesia mengungkapkan pihaknya memperoleh tambahan modal melalui right issue sebesar Rp 1,5 triliun. Penambahan modal ini akan memungkinkan UOB Indonesia menciptakan nilai yang lebih besar bagi nasabah dan peningkatan kekuatan neraca.

Selain itu, penambahan modal tersebut juga seiring dengan selesainya akuisisi dan integrasi penuh aset dan liabilitas bisnis perbankan konsumer Citibank Indonesia ke dalam UOB Indonesia pada November 2023.

Menyusul penyelesaian integrasi di Malaysia dan Thailand pada November 2022 dan Vietnam pada bulan Maret 2023, hal ini menandai selesainya seluruh akuisisi UOB terhadap bisnis perbankan konsumer Citi Group di keempat negara ASEAN tersebut.

“UOB Indonesia menyambut hangat para nasabah dan karyawan baru kami ke dalam keluarga besar UOB. UOB telah hadir di Indonesia sejak berdirinya PT Bank UOB Indonesia pada tahun 2011 dan saat ini, kami menjadi salah satu bank asing berbadan hukum lokal terbesar di Tanah Air. Akuisisi ini mencerminkan komitmen jangka panjang kami terhadap Indonesia dan janji kami untuk selalu memberikan yang terbaik bagi nasabah. Portofolio Citigroup menambah kedalaman dan keluasan basis nasabah, ragam produk, penawaran solusi dan ekosistem mitra dan kami berharap dapat melakukan lebih banyak sinergi untuk memberikan nilai lebih kepada nasabah,” kata Hendra Gunawan, Presiden Direktur UOB Indonesia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Disambut Antusias

Adapun Wee Ee Cheong, Deputy Chairman and Chief Executive Officer UOB yang menyampaikan antusiasnya menyambut kesepakatan akuisisi tersebut yang telah selesai sepenuhnya.

“Akuisisi ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dan memperkuat posisi kami sebagai bank terkemuka di kawasan. Indonesia merupakan pasar dengan salah satu potensi pertumbuhan terbesar di ASEAN,” ujarnya.

“Berkat dukungan tim dan kemampuan kami yang lebih kuat, serta kemitraan ekosistem yang lebih luas, kami berharap dapat menghadirkan rangkaian produk yang lebih beragam dan pengalaman nasabah yang tak tertandingi di Indonesia dan di seluruh kawasan. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk menjadi bank pilihan bagi dunia usaha dan individu, di dalam dan yang terhubung dengan ASEAN,” sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

UOB Indonesia Resmi Akuisisi Bisnis Konsumen Citibank, Karyawan Ikut Pindah

Citi hari ini resmi menyelesaikan penjualan dan migrasi bisnis konsumen di Indonesia ke PT UOB Indonesia (UOBI). Bisnis yang dijual adalah perbankan ritel, kartu kredit, dan pinjaman tanpa agunan. Selain itu, karyawan Citi juga berpindah ke UOB.

Head of Legacy Franchises Citi Titi Cole mengatakan, penyelesaian divestasi terakhir Citibank atas seluruh waralaba konsumen di Asia menandai tonggak penting dalam menyederhanakan perusahaan. Hal ini merupakan bukti komitmen karyawan Citi di seluruh negara tersebut dan merupakan bukti nyata kemampuan Citi dalam melaksanakan strategi.

"Kami dengan tulus berterima kasih kepada mantan karyawan kami di Indonesia dan mendoakan yang terbaik dalam karier mereka bersama UOB," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (20/11/2023).

Citi dan UOB pertama kali mengumumkan transaksi ini pada Januari 2022 sebagai bagian dari perjanjian penjualan yang lebih luas yang mencakup perbankan konsumen di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Penjualan di Malaysia dan Thailand telah selesai pada tanggal 1 November 2022, dan penjualan di Vietnam telah selesai pada tanggal 1 Maret 2023.

Transaksi ini diharapkan memberikan keuntungan modal yang sedang bagi Citi. Secara total, penjualan keempat bisnis konsumen tersebut kepada UOB telah memberikan keuntungan modal sekitar $1,1 miliar.

Penjualan ini tidak termasuk bisnis institutional banking Citi, dan Citi tetap fokus untuk melayani para klien institusional di Indonesia, baik secara lokal, regional, maupun global.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini