Sukses

Produksi Minyak Pertamina di Blok Rokan Capai 160 Ribu Barel per Hari, Lampaui saat Dikelola Chevron

Blok Rokan saat ini menyumbang 25 persen pasokan minyak untuk kebutuhan nasional. Selain itu, pasokan minyak Blok Rokan tersebut juga menyumbang 30 persen produksi PT Pertamina secara nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Produksi minyak di Blok Rokan Riau oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencapai 160 ribu barel per hari. Angka ini jauh di atas saat dikelola oleh  PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang rata-rata 150 ribu barel per hari. Blok Rokan telah diambil alih oleh Pertamina dari Chevron pada 9 Agustus 2021.

"Dan memang kontribusi kita rata-rata 160 ribu barel minyak per hari," jelas Vice President IT Pertamina Hulu Rokan Triatmojo Rosewanto, dalam acara Media Gathering di Pekanbaru, Riau, ditulis Kamis (26/10/2023).

Dengan capaian tersebut, Blok Rokan saat ini menyumbang 25 persen pasokan minyak untuk kebutuhan nasional. Selain itu, pasokan minyak Blok Rokan tersebut juga menyumbang 30 persen produksi PT Pertamina secara nasional.

"Jadi, (Blok Rokan) sangat penting untuk menjamin kelangsungan ketahanan energi kita," ungkapnya.

Saat ini, Blok Rokan memiliki lebih dari 12 ribu sumur minya aktif di lebih dari 100 lapangan. Total luas area operasi Blok Rokan di Riau ini mencapai 6.200 kilometer persegi yang didukung dengan jaringan pipa mencapai 10.500 km, atau setara dua kali jarak Sabang-Merauke.

"Blok Rokan ini tersebar di tujuh kabupaten/kota. Sehingga tantangannya very complicated, produksi minyaknya tidak mudah," imbuhnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manfaatkan Artificial Intelligence

Untuk itu, PT PHR melakukan transformasi digital sektor industri migas melalui pemanfaatan kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI) di sistem CCTV untuk mengoptimalkan produksi minyak Blok Rokan.

Melalui pemanfaatan AI memungkinkan seluruh operasional utama migas diintegrasikan dan dipantau melalui sistem terpusat. Mulai dari aktivitas yang dipantau ialah yang meliputi pengeboran, monitoring pengapalan, lifting, inventory hingga operasional produksi.

Selain itu AI, dapat digunakan untuk memantau aspek keselamatan pekerjaan yang ada di lapangan. Solusi digital ini dapat mendeteksi secara otomatis safety para pekerja.

"AI CCTV tersebut dapat secara otomatis mendeteksi apakah pekerja di lapangan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap atau tidak, sehingga apabila ada pegawai yang tidak lengkap menggunakan APD pada saat di lapangan, otomatis alarm akan berbunyi di Command Center sehingga kita bisa melakukan tindak lanjut secara cepat,"pungkas Tri mengakhiri.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

 

3 dari 4 halaman

Dalam 2 Tahun, PHR Bor 825 Sumur di Wilayah Kerja Rokan

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus masif melakukan kegiatan pengeboran didukung dengan kinerja yang andal dan selamat. Dalam kurun waktu 2 tahun sejak alih kelola Blok Rokan, PHR telah mengebor sebanyak 825 sumur dan ada 84 rig di WK Rokan.

"Kita juga berhasil mempersingkat waktu pengeboran hanya dalam waktu 5 hari. Jadi dalam sebulan itu PHR bisa mengebor sebanyak 30 hingga 40 sumur baru. Tentunya kita harapkan akan lebih produktif,” kata EVP Upstream Bussines Edwil Suzandi dikutip Sabtu (12/8/2023). Untuk diketahui, tren positif kenaikan produksi PHR sudah terlihat sejak akhir Juli 2023, di mana angka tertinggi berturut-turut di antaranya 167.645 BOPD pada 31 Juli 2023, kemudian 168.730 BOPD pada 1 Agustus 2023, berlanjut 167.034 BOPD pada 2 Agustus 2023 dan 169.282 BOPD pada 7 Agustus 2023.

Saat ini, dengan pencapaian 172 ribu barel setara minyak per hari (BOPD), PHR terus menunjang cita-cita 1 juta barel di 2030.

Dia mengatakan, capaian tertinggi produksi PHR Wilayah Kerja (WK) Rokan diraih bertepatan dengan peringatan 2 tahun alih kelola Blok Rokan oleh Pertamina dan juga peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Provinsi Riau.

"Ini merupakan angka tertinggi sejak alih kelola dan juga insyaAllah menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini," ungkap Edwil.

Edwil menegaskan, capaian tertinggi ini tak lepas dari andil para pekerja dan mitra kerja PHR, serta dukungan dari para pemangku kebijakan dan juga masyarakat Riau.

4 dari 4 halaman

Capai Target 1 Juta Barel Minyak per Hari

"Semoga PHR bisa terus meningkatkan kinerjanya dalam upaya menopang energi nasional dan capaian target 1 juta barel minyak per hari pada 2030," kata Edwil.

Ditambah lagi, lanjut Edwil, saat ini PHR tengah mengupayakan produksi Minyak Non Konvensional (MNK) yang ada di sumur Gulamo dan Kelok yang ada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Pengeboran sumur MNK merupakan salah satu pengeboran terbesar yang dilakukan PHR, karena ha rus menembus hingga kedalaman 8.500 kaki dengan kapasitas rig sebesar 1.500 horsepower (HP).

“Peluang MNK ini diharapkan bisa berkontribusi bagi produksi migas nasional,” kata Edwil. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.