Sukses

Menko Luhut Minta ASEAN Perangi Sampah Plastik, Kesehatan Sudah Pulih?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, telah memberi arahan kepada negara-negara ASEAN untuk memerangi polusi imbas sampah plastik, baik di darat maupun lautan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, telah memberi arahan kepada negara-negara ASEAN untuk memerangi polusi imbas sampah plastik, baik di darat maupun lautan.

Permintaan Menko Luhut tersebut akan ditindaklanjuti dalam agenda ASEAN Conference for Combating Plastic Pollutuon (ACCPP) yang akan diselenggarakan di Shangri-La Hotel, Jakarta pada Selasa (17/10/2023) besok.

Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenko Marinves Rofi Alhanif mengatakan, ACCPP diusung pasca Menko Luhut menjalani serangkaian acara internasional dalam mengawal isu sampah plastik.

Luhut juga ingin memanfaatkan Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 untuk mengajak negara kawasan dalam memerangi sampah plastik yang terus menumpuk di lautan.

"Hari ini dan besok, kita ada agenda level ASEAN. Arahan pak Menko (Luhut Binsar Pandjaitan), jadi keketuaan ASEAN tahun ini, kami dapat arahan supaya Indonesia bisa jadi lead ASEAN dan global dalam memberikan contoh bagaimana negara komitmen dan aktif menangani sampah plastik di laut," ujar Rofi di Kantor Kemenko Marinves, Jakarta, Senin (16/10/2023).

Rofi menceritakan, dalam berbagai kesempatan di forum internasional, Menko Luhut telah mengajak dunia untuk memerangi polusi sampah plastik yang bisa berimbas terhadap negara kepulauan seperti Indonesia. Untuk lingkup lebih kecil, ia juga ingin ASEAN mengambil inisiatif dalam konteks penanganan sampah plastik.

"Pak Menko (Luhut) kita ingin lebih kuat lagi penanganannya. Kita diskusi dengan mitra-mitra seperti KLHK dan lain, kita sepakat akan selenggarakan ACCPP," kata Rofi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menko Luhut Tak Bisa Hadir

Kendati begitu, Rofi mengabarkan Menko Luhut belum bisa hadir langsung dalam kegiatan ACCPP esok hari. Namun, ia belum bisa menyampaikan bagaimana kondisi terakhir Menko Luhut yang menurut kabar masih dalam pemulihan di Singapura.

Begitu pun Erick Thohir, Menteri BUMN yang juga Menko Marves Ad Interim yang masih bertugas menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di luar negeri.

"Saat ini beliau (Menko Luhut) berhalangan untuk hadir dalam event besok. Tetapi pak Menko ad interim, pak Erick Thohir sudah kami brief dalam rapat pimpinan sebelumnya," ucap Rofi.

"Beliau (Erick Thohir) tadinya berkenan untuk hadir langsung, tetapi ada agenda bersama pak Presiden ke luar negeri. Sehingga beliau akan hadir online, atau berikan speech tapping. Pokoknya beliau akan hadir tidak in person besok," tuturnya.

 

 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Jokowi Doakan Luhut Lekas Diberi Kesembuhan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendoakan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan yang tengah terbaring sakit.

“Kita berdoa agar Pak Luhut segera diberikan cepat sembuh. Diberikan kesembuhan,” kata Jokowi i Kompleks GBK Jakarta usai melihat laga Timnas Indonesia di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Menurut Jokowi, selama Luhut menjalani masa pemulihan maka posisinya akan diisi sementara oleh Erick Thohir. Dia memastikan kerja-kerja kementerian akan terus berjalan baik.

“Ya kan Ad Interim sekarang sudah Menko Marinves sudah dipegang Pak Erick jadi harian sudah enggak ada masalah,” yakin presiden.

4 dari 4 halaman

Kelelahan Luar Biasa

Seperti diberitakan sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kondisinya yang sedang sakit. Luhut bercerita beberapa hari lalu mengalami kelelahan yang luar biasa.

"Beberapa hari yang lalu setelah menghadiri suatu kegiatan, tiba-tiba saya merasa kelelahan yang amat luar biasa. Rasa lelah ini tak seperti yang biasa saya rasakan selepas bekerja," kata Luhut dalam akun instagram resminya @luhut.pandjaitan Selasa (10/10).

Melihat kondisi itu, istri Luhut lalu membawanya ke salah satu rumah sakit di Jakarta.

"Melihat kondisi suaminya yang tidak sewajarnya tersebut, istri saya kemudian berinisiatif membawa saya ke salah satu Rumah Sakit di Jakarta untuk tindakan preventif lebih lanjut," ungkapnya.

Luhut mengatakan, dengan kondisinya yang seperti itu, selama beberapa hari ia tidak diizinkan oleh tim dokter untuk beraktivitas seperti biasa. Bahkan untuk sekedar mengecek kabar dan berita terkini yang rutin yang dilakukan setiap pagi.

"Saya tak diperbolehkan oleh istri. 'Istirahat dan dengarkan tubuhmu dahulu, Pa," ucapnya Luhut menirukan istrinya.

Sebagai orang yang terbiasa bekerja dan aktif berkegiatan, Luhut merasa cukup bosan berada di rumah sakit selama beberapa hari. Tapi, dia yakin sikap istrinya dan keputusan tim dokter adalah yang terbaik untuk dirinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini