Sukses

Jokowi Gambarkan Pesatnya Industri Real Estate: 1972 Cuma 33 Kini Ada 6.400 Perusahaan

Presiden juga memuji perkembangan pesat Real Estate Indonesia (REI), di mana pada tahun 1972 baru 33 perusahaan, dan telah naik drastis hingga 6.400 perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggambarkan pesatnya laju industri real estate atau properti di Indonesia. Bila pada 1972 baru ada 33 perusahaan, kini jumlahnya mencapai 6.400 perusahaan.

"Perkembangannya sangat pesat sekali. Isinya mulai yang kelas kakap, ada. Kelas sedang, ada. Kelas kecil sampai kelas teri, ada semuanya," ujar Jokowi dalam pidatonya acara MUNAS REIX VII 2023, yang disiarkan secara daring pada Rabu (9/8/2023).

Dia pun memuji kontribusi sektor real estat dan properti terhadap laju perekonomian Indonesia.

"Saya senang di tengah perlambatan ekonomi global sektor properti, real estat dan konstruksi di Indonesia termasuk yang tangguh dan tahan banting dan semakin kompetitif," kata Jokowi dalam pidatonya acara MUNAS REIX VII 2023, yang disiarkan secara daring pada Rabu (9/8/2023).

"Kalau kita lihat kontribusi 2018-2022 setiap tahunnya capai Rp 2.300 triliun sampai Rp 2.800 triliun. Sangat besar sekali," ungkap Presiden mencatat bahwa sektor properti memiliki konribusi hingga 16 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Tak hanya itu, "Tenaga kerja yang tersangkut dalam perputaran ekonomi di REI juga mencapai 13 juta sampai 19 juta orang," bebernya.

 

Peran real estate kepada ekonomi di banyak negara di dunia, dengan kontribusi PDB sektor ini sangat tinggi. Selain itu, sektor properti juga memiliki multiplier effect terhadap 185 subsektor industri lain.

Jokowi menyebut, tidak ada industri yang semasif properti efeknya. Dia kemudian menyoroti sektor properti di China yang tengah mengalami penurunan.

"Kita tahu di RRT (Republik Rakyat Tiongkok) ada perusahaan properti besar yang ambruk, yang utangnya ngalahin APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) kita. Utangnya sampai Rp. 4.400 triliun. Jangan ditepuk tanganin," pungkas Jokowi.

"Sekali lagi hati-hati mengenai ini. Semuanya harus dikendalikan. Berapa backlog kita, jangan hanya bangun, bangun, bangun, padahal backlog kita sudah tak ada misalnya. Semua manajemen itu harus dikendalikan, harus dikelola. Alhamdulillah di Indonesia tak begitu," tambah Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ekonomi Tumbuh Tinggi, Minat Investasi Properti di Karawang Melonjak

Karawang memiliki potensi besar sebagai tujuan pengembangan kawasan bisnis, komersial dan residensial. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kabupaten Karawang tercatat 2,5 juta jiwa pada 2022 dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,5 persen.

Di sisi lain, laju pertumbuhan ekonomi Karawang mencapai 6,31 persen atau lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,31 persen.

Laju pertumbuhan penduduk yang disertai dengan geliat ekonomi Karawang turut menciptakan demand properti yang tinggi. Di luar sektor manufaktur, perkembangan properti di Karawang menjadi salah satu sektor kunci pertumbuhan ekonomi daerah.

Berkaca dari hal tersebut, pengembangan kawasan properti Parkland Podomoro Karawang milik Agung Podomoro terus dijalankan. 

Kehadiran La Promenade akan melengkapi dan memperkuat sektor komersial di wilayah Karawang yang kini berkembang pesat, ditopang ketersediaan infrastruktur dan konektivitas yang dikembangkan oleh Pemerintah Karawang.

General Manager of Regional Marketing Parkland Podomoro Karawang Tedi Guswana menyatakan La Promenade akan memberikan warna dan value yang baru untuk masyarakat khususnya di wilayah Karawang, terutama para investor yang berencana mengembangkan usahanya dan memilih La Promenade sebagai lokasi bisnis yang menjanjikan dan bernilai tinggi.

"Dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat setiap tahunnya di Karawang, potensi pasar akan terbuka luas sehingga kegiatan ekonomi menjadi bertambah khususnya di sektor komersial yang menyediakan barang dan jasa, dan telah menjadi kebutuhan utama masyarakat,” kata Tedi dikutip Selasa (8/8/2023).

"La Promenade akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di wilayah Karawang dan nasional," lanjut Tedi.

Tedi menyampaikan, kehadiran area komersial La Promenade juga membuka peluang investasi bisnis dengan imbal hasil yang menguntungkan.

3 dari 3 halaman

Pencarian Properti oleh Generasi Milenial Naik Hampir 80% di Semester I 2023

Lamudi, perusahaan teknologi properti (PropTech) mencatat bahwa pada Semester I 2023 pencari properti usia 25 sampai 34 tahun atau yang termasuk dalam generasi Milenial meningkat 78,5%.

Merespons tren ini, Lamudi pun memasarkan cluster baru dari proyek Darmawangsa Residence yaitu Mandapa Resort Living yang sesuai dengan preferensi dan gaya hidup generasi milenial.

CEO Lamudi Indonesia Mart Polman menyatakan, generasi milenial telah menjadi kekuatan utama dalam berkembangnya digitalisasi sektor properti saat ini. lonjakan jumlah pencari properti milenial di platform Lamudi mencerminkan pentingnya peran generasi ini dalam mendorong pertumbuhan digital sektor properti di Indonesia.

"Namun hal ini juga menunjukkan pentingnya pelaku industri untuk mempersiapkan diri akan kemajuan teknologi yang membuat perjalanan pembelian properti semakin cepat dan mandiri," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (7/8/2023).

Pencari properti di kelompok usia Milenial mayoritas merupakan pembeli properti pertama kali yang masih perlu panduan dan arahan dari pelaku industri tepercaya terutama agen properti yang menjembatani pengembang dan calon pemilik.

Kemitraan yang dijalin untuk memasarkan dan menjual Mandapa Resort Living secara eksklusif menandakan bentuk kepercayaan berkelanjutan dari pengembang terkemuka dengan pengalaman lebih dari 30 tahun yaitu Dwicitra Land setelah sebelumnya perusahaan mempercayakan Lamudi untuk menjangkau lebih dari 22 juta pencari properti melalui platform Lamudi.co.id dan OLX Properti, untuk cluster Darmawangsa Residence Bekasi lainnya seperti Sriwijaya yang telah habis terjual.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini