Sukses

Cuaca Ekstrem Ancam 24 Titik Rawan Kebakaran Hutan Kaltim, Proyek IKN Aman?

Kebakaran hutan dan lahan telah menjadi isu nasional dan telah menjadi permasalahan rutin yang terjadi hampir setiap tahun di Indonesia, khususnya lokasi IKN Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena cuaca ekstrem di musim kemarau akibat dampak El Nino turut mengancam keberlangsungan proyek ibu kota negara atau IKN Nusantara. Pasalnya, ada sejumlah titik panas yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Timur.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi menyampaikan, kebakaran hutan dan lahan telah menjadi isu nasional dan telah menjadi permasalahan rutin yang terjadi hampir setiap tahun di Indonesia, khususnya pada musim kemarau.

"Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Balikpapan pada tanggal 24 Juli 2023 mendeteksi 24 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini menunjukkan bahwa Kaltim masih memiliki hotspot atau titik panas api," ungkapnya dalam siaran pers yang dikeluarkan Otorita IKN, Senin (7/8/2023).

"Karenanya kita tidak boleh lengah dan harus terus waspada untuk menjaga wilayah Kaltim, terutama dengan adanya pembangunan wilayah IKN," tegas Hadi.

Hadi menjelaskan, Pemprov Kaltim telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2009 tentang pengendalian karhutla.

Perda tersebut mengatur upaya pencegahan, kesiapsiagaan, pemadaman, penanganan pasca pemadaman, kelembagaan yang terlibat di setiap level, tingkatan pemerintah, serta wewenang tugas fungsi dan tata hubungan kerja sarana dan prasarana dan ketentuan penyidikan dan sanksi.

Menurut dia, karhutla menimbulkan dampak negatif terhadap aspek sosial, ekonomi, ekologis, politis, baik skala nasional, regional, maupun global yang berisiko sangat merugikan bagi daerah dan negara.

"Menyadari betapa besar dampak negatif yang ditimbulkan oleh kejadian karhutla, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan dan penanggulangan terhadap kejadian karhutla," pinta Hadi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gladi Posko Kebakaran Hutan dan Lahan 2023

Mengantisipasi ancaman tersebut, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur bersama Otorita IKN menggelar Gladi Posko Kebakaran Hutan dan Lahan 2023 di Bukit Bangkirai, Kawasan IKN Nusantara. Kegiatan ini berlangsung sejak 31 Juli-4 Agustus 2023.

Gladi Posko Kebakaran Hutan dan Lahan 2023 merupakan serangkai kegiatan penanganan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Tujuannya, membangun kebersamaan, persamaan persepsi dan pemahaman, serta meyakinkan bahwa setiap pasukan dan anggota personil sudah paham dan mampu melakukan penaggulangan pengendalian karhutla sesuai dengan tugasnya.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur Joko Istanto menuturkan, Gladi Posko Karhutla ini bakal membekali para fire fighter untuk menghadapi ancaman karhutla di musim kemarau ekstrem.

"Para pengendali karhutla nantinya akan lancar dan terbiasa dalam hal pengorganisasian, pelaporan, mencari titik panas atau hot spot yang tepat menggunakan peralatan, membuat sekat bakar, melakukan pemadaman secara manual, melakukan pemadaman secara mekanis, menghitung luas area yang terbakar, membuat peta kerawanan terbakar, dan membuat bivak posko," tuturnya.

3 dari 4 halaman

IKN Nusantara Ada Lahan Pertanian Dalam Kota, Bisa Tanam Sayur dan Buah

Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajak kelompok tani lokal menjadi pionir pertanian perkotaan (urban farming) di IKN Nusantara.

Kelompok tani, masyarakat, pengurus lingkungan RT/RW, hingga pengelola fasilitas umum didorong mulai memanfaatkan ruang yang ada untuk ditanami sayur dan buah-buahan.

Pertanian perkotaan merupakan salah satu kegiatan yang diampu oleh Direktorat Ketahanan Pangan pada Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN.

Tujuannya, untuk memfasilitasi penduduk lokal IKN mendapatkan pelatihan dan pengembangan pertanian perkotaan yang berkelanjutan.

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna A Safitri menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah awal memperkenalkan gagasan pertanian perkotaan, sebuah kegiatan pertanian yang didorong di kawasan IKN Nusantara.

"Setelah ini (sosialisasi pertanian perkotaan) kita akan menyelenggarakan pelatihan. Sebelum pelatihan, ibu dan bapak diperkenalkan dulu," ujar Myrna dalam keterangan tertulis, Jumat (4/8/2023).

Terdapat enam prinsip pertanian perkotaan di IKN. Antara lain, tidak menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan, penerapan teknologi yang tepat guna dan ramah lingkungan, integrasi pemanfaatan sumber pangan lokal, menghasilkan pangan sehat dan berkualitas, menumbuhkan modal sosial, dan mendukung terwujudnya ekonomi sirkular.

Myrna juga menyebutkan, pertanian perkotaan setidaknya memiliki tiga keunggulan. Pertama, pertanian perkotaan tidak memerlukan lahan yang luas. Sehingga penggunan lahannya efisien karena menggunakan teknologi;

 

4 dari 4 halaman

Sistem Pertanian

Kedua, lebih ramah lingkungan lantaran tidak menggunakan pupuk secara berlebih. Terakhir, menghasilkan produksi pangan yang sehat karena tidak tercemar. "Itu yang nanti akan menjiwai pertanian perkotaan kita," imbuhnya.

Lahan di sekitar rumah, mengembangkan kebun komunitas, taman atap (rooftop garden), kebun vertikal (vertical garden), tanaman buah dalam pot, hidroponik, hingga akuaponik merupakan contoh bentuk pertanian perkotaan.

"Pertanian perkotaan itu memanfaatkan tidak hanya lahan tapi juga bangunan, nanti akan ada bangunan-bangunan tinggi, apartemen, gedung pemerintahan, itu ada atapnya bisa dimanfaatkan," jelas Myrna.

Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN Setia P Lenggono mengatakan, pertanian perkotaan itu memang harus didesain sedemikian rupa.

"Kita membuat koridor yang kemudian teman-teman petani, ibu/bapak sekalian tidak keluar dari itu. Jadi kita desain sejak awal sehingga pertanian perkotaan ini justru mempercantik kota. Tidak hanya mendukung ketahanan pangan keluarga tapi juga memiliki fungsi esetetik mempercantik kota Ibu Kota Nusantara," ungkapnya.

Lenggono mengingatkan kepada para kelompok tani agar segera mempersiapkan diri menyambut kedatangan para aparatur sipil negara (ASN) di IKN.

"Mungkin pertengahan tahun depan akan datang para ASN yang tentu membawa keluarganya. Ini potensi yang besar untuk kebutuhan pangan yang bisa disediakan," pungkas dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini