Sukses

Menteri Basuki Mulai Perbaiki Jalan Rusak di Sulawesi Selatan, Total 132,92 Km

Total jalan rusak yang diperbaiki di Sulawesi Selatan sepanjang 132,92 km dengan total pagu anggaran sebesar Rp 490,58 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tentang percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah, melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Inpres Jalan Daerah (IJD) bertujuan menangani jalan-jalan non nasional yang rusak dan meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN.

“Pada bulan Juli 2023 kita sudah mulai di beberapa provinsi secara serentak, seperti Lampung, Jambi, Sumatera Utara, Bengkulu dan Sulawesi Selatan," kata Basuki, Jumat (28/7/3023).

Salah satunya termasuk Provinsi Sulawesi Selatan, dengan total sebanyak 19 paket fisik dan 4 paket pengawasan pekerjaan yang tersebar di 9 kabupaten dan kota. Antara lain:

  • di Takalar (1 paket)
  • Bulukumba (2 paket)
  • Bone (3 paket)
  • Soppeng (3 paket)
  • Wajo (2 paket)
  • Barru (2 paket)
  • Pangkep (3 paket)
  • Maros (1 paket)
  • Luwu Utara (2 paket).

Total Anggaran yang Dialokasikan

Kepala BBPJN Sulawesi Selatan Asep S Hidayat mengutarakan, total jalan yang dikerjakan di Sulawesi Selatan sepanjang 132,92 km dengan total pagu anggaran sebesar Rp 490,58 miliar.

"Progres pelaksanaan pekerjaan sampai dengan saat ini dalam tahapan mobilisasi dan persiapan," kata Asep.

Saat melakukan kunjungan kerja di Sulsel, Menteri Basuki juga meninjau paket pekerjaan IJD yang berada di jalan Malewang-Maronde, Kabupaten Takalar. Kontrak pekerjaan dimulai pada 24 Juli 2023 dengan nilai sebesar Rp 20,51 miliar yang bersumber dari APBN.

“Mohon untuk pelaksanaannya diawasi, karena ini merupakan perintah Presiden. Jadi mohon, pengerjaannya harus dikerjakan betul-betul teliti," pinta Menteri Basuki.

Adapun total anggaran yang dialokasikan pada tahap pertama tahun ini, pelaksanaan percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah atau IJD di seluruh Indonesia sebesar Rp 14,6 triliun. Nantinya kegiatan akan diteruskan pada tahap 2 di 2024.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Anggarkan Rp14 Triliun untuk Perbaikan Jalan Rusak di Seluruh Daerah Tahun Ini

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menganggarkan Rp14 triliun untuk mempecepat perbaikan jalan provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia yang mengalami kerusakan. Anggaran tersebut akan dibagi dua tahap yang akan cair pada tahun 2023.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau perbaikan jalan Solo-Gemolong-Purwodadi di Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023). Jokowi tampak didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Ya ini sama seperti yang saya lihat di provinsi-provinsi yang lain. Ini kita ingin memperbaiki, mempercepat, utamanya jalan-jalan provinsi, jalan-jalan kabupaten, jalan-jalan kota di seluruh Tanah Air," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu. 

"Yang kita anggarkan tahap pertama ini Rp7 triliun, nanti tahapan kedua Rp7 triliun, untuk tahun ini," sambungnya.

Dia menilai, jalan di Provinsi Jawa Tengah lebih bagus daripada provinsi-provinsi di Sumatera. Menurut Jokowi, kemantapan jalan provinsi di Jawa Tengah sudah 88 persen.

"Jawa tengah saya lihat kemantapan jalan provinsinya bagus, kalau saya bandingin kemarin di Sumatera 60an persen. Di sini tadi saya dapat laporan dari Kementerian PU sudah 88 persen, baik," ujar Jokowi.  

3 dari 3 halaman

Jokowi: Jalan Ini Sudah Rusak Sejak Saya Masih Kecil

Jokowi menyampaikan jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi perlu perbaikan karena kondisi jalan sudah rusak. Bahkan, kata dia, jalan tersebut sudah rusak sejak dirinya masih berusia kecil.

"Tetapi memang khusus untuk jalan ini. Ini memang saya dari kecil, saya kan tiap hari, bukan tiap, tiap hari saya lewati jalan ini, enggak pernah beres," ucap Jokowi.

Menurut dia, konstruksi jalan Solo-Gemolong-Purwodadi ini memang dua kali lebih mahal. Namun, perbaikan jalan ini ditargetkan untuk jangka panjang dengan usia pemakaian 10 tahun.

"Kalau pakai aspal hampir mungkin enggak ada 2 tahun, rusak lagi, hampir 2 tahun, enggak beres lagi. Ini yang sedang kita kerjakan," tuturnya.

"Semoga dengan konstruksi yang kita lakukan ini jalan Solo-Purwodadi akan baik selamanya. Karena ini konstruksinya tebelnya yang untuk mejanya aja 10 cm, di atasnya ada lagi 25 cm cornya lagi," sambung Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini