Sukses

LRT Jabodebek Dipasok Listrik Berlapis, PLN Jamin Suplai Cukup

Kebutuhan daya LRT Jabodebek dengan kontraktor PT Adhi Karya yaitu 47.000 kilo Volt Ampere (kVA) pada sisi tegangan menengah dan 2.167 kVA pada tagangan rendah. Day aini akan dipasok oleh PLN.

Liputan6.com, Jakarta - PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menjadi pemasok listrik untuk transportasi massal Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. PLN bersama dengan PT Adhi Karya sebagai kontraktor proyek LRT Jabodebek terus melakukan uji coba agar saat dibuka untuk umum bisa berjalan lancar.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan menjelaskan, PLN siap memberikan suplai listrik yang cukup dan andal bagi kendaraan umum berbasis listrik ini.

Kebutuhan daya LRT Jabodebek dengan kontraktor PT Adhi Karya yaitu 47.000 kilo Volt Ampere (kVA) pada sisi tegangan menengah dan 2.167 kVA pada tagangan rendah. Panjang total jaringan kelistrikan yang digelar pada fase ini yaitu 43,5 kilo meter sirkuit (kms).

"LRT dipasok menggunakan listrik berlapis untuk pengoperasian dan stasiunnya,"kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (7/7/2023).

Manajer Operasi PT Adhi Karya, Hardjita, menyampaikan apresiasi kepada PLN yang sudah bekerjasama dengan baik dalam proses pembangunan LRT mulai dari perencanaan di tahun 2015.

PLN selalu hadir dalam setiap perjalanan proses pembangunan LRT dan mendukung kebutuhan maupun keandalan listriknya.

Dukung Net Zero Emission

PLN juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin. LRT telah menggunakan listrik PLN sejak masa konstruksi. Hal ini adalah komitmen untuk tetap menggunakan listrik tanpa polusi udara dan suara pada proses pembangunan.

Doddy dan rombongan PLN mengikuti uji coba LRT dari Stasiun Ciliwung sampai dengan Stasiun Dukuh Atas. Doddy menyampaikan optimis LRT akan membawa dampak positif sebagai transportasi umum untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan dan membantu mengurangi polusi udara.

"LRT merupakan transportasi publik berbasis listrik, jadi kehadirannya memang salah satu opsi untuk turut mendukung Net Zero Emission 2060 dan kami akan mendukung penuh dengan kecukupan serta keandalan listriknya," tambah Doddy.

Selain LRT, PLN juga turut menjaga keandalan pasokan dan kecukupan suplai untuk transportasi publik yang menggunakan energi listrik lainnya seperti MRT, KRL, serta bus listrik Transjakarta.

Pada akhir kunjungan, Doddy menegaskan komitmennya untuk mencukupi kebutuhan listrik LRT pada pembangunan fase-fase berikutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Cara Daftar Naik LRT Jabodebek Tarif Rp 1, Kuota Terbatas!

LRT Jabodebek akan memulai tahap uji coba atau soft launching pada 12 Juli 2023. Masa uji coba dengan tarif Rp 1 tersebut akan dibuka untuk komersil LRT Jabodebek sampai 15 Agustus 2023.

Manajer Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, pihaknya akan membatasi jumlah moda transportasi dan kuota penumpang LRT Jabodebek selama periode tersebut.

"Dalam 1 hari kita menyiapkan 4 perjalanan untuk soft launching. Artinya, akan ada lebih kurang 600 masyarakat yang bisa ikut dalam perjalanan itu," ujar Kuswardojo saat menjajal LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas ke Stasiun Jatimulya, Kamis (6/7/2023).

Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat yang berminat agar terus memantau informasi di media sosial LRT Jabodebek. Pihak manajemen rencananya bakal menyematkan link pendaftaran di sana.

"Link pendaftaran itu nanti bisa diklik, nanti kemudian bisa isi formulir pendaftaran tersebut, dan pastikan mereka mengikuti setelah mendapatkan konfirmasi dari kami. Karena nanti kami akan menyampaikan konfirmasi kepada warga masyarakat yang sudah mendaftar," imbuhnya.

Pesan konfirmasi itu nantinya bisa dikirimkan melalui WhatsApp atau email, berisi jadwal keberangkatan sang penumpang, beserta dari stasiun mana mereka akan berangkat. Pasalnya, untuk masa uji coba ini baru ada 3 pilihan stasiun saja.

"Nanti ada Jatimulya, Harjamukti dan Dukuh Atas. Nanti mereka bisa memilih itu setelah dapat konfirmasi. Jangan lupa, konfirmasi itu ditunjukkan kepada petugas yang ada di stasiun ketika hendak melakukan perjalanan," pinta Kuswardojo.

"Karena nantinya apabila tidak mendapatkan konfirmasi, mohon maaf, tidak bisa mengikuti perjalanan soft launching," tegas dia.

3 dari 5 halaman

Sudah Naik Tak Boleh Daftar Lagi

Lebih lanjut, Kuswardojo juga meminta masyarakat yang sudah pernah mencicipi LRT Jabodebek agar tidak mendaftar lagi untuk kedua kalinya.

"Tentunya pada masa soft launching LRT ini yang pertama memang jelas, kita meminta pada warga masyarakat untuk memaklumi kondisi tersebut. Karena kami yakin akan banyak sekali warga masyarakat yang ingin mengikuti uji coba ini. Jadi makanya, coba untuk kita semua rajin-rajin lihat medsos kita. Pada saat nanti prinsipnya siapa cepat dia akan dapat," tuturnya.

4 dari 5 halaman

LRT Jabodebek Siap Meluncur 12 Juli 2023, Tahan Hujan dan Badai

LRT Jabodebek tengah mempersiapkan diri untuk membuka masa uji coba secara komersil mulai 12 Juli 2023. Sebanyak 4 rangkaian kereta (trainset) LRT Jabodebek rencananya akan dioperasikan per hari selama masa uji coba tersebut.

Pengoperasiannya pun dijalankan tanpa bantuan masinis, melainkan tersambung ke dalam sistem CBTC, atau sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi dari pusat kendali operasi.

Manajer Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo menjelaskan, satu trainset nantinya akan terdiri dari 6 gerbong yang bisa menampung lebih dari 1.000 penumpang duduk maupun berdiri.

"Jadi dalam 1 rangkaian kita memiliki 6 kereta atau 6 gerbong. Kapasitas penumpang 1.308 (orang) dengan kapasitas tempat duduk 174 tempat duduk," terang Kuswardojo di Depo LRT Jabodebek Jatimulya di Kabupaten Bekasi, Kamis (6/7/2023).

Saat uji coba maupun beroperasi, ia melanjutkan, kecepatan maksimal LRT Jabodebek bisa mencapai hingga 80 km per jam. Namun kecepatan tersebut tidak akan diterapkan sama di setiap stasiun

"Jadi kecepatan operasional itu maksimal 80 km per jam. Tapi tentunya tidak akan sama dari satu titik ke titik yang lain, karena jarak dari stasiunnya beda-beda. Jadi makin dekat jarak stasiun, pasti kecepatannya tidak akan sama dengan kecepatan maksimal," imbuhnya.

5 dari 5 halaman

Melaju Kencang Saat Hujan Badai

Kuswardojo pun menjamin, moda transportasi baru ini aman melaju kencang di tengah hujan badai. Menurutnya, itu sudah terbukti saat pihaknya menjajal LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas ke Stasiun Jatimulya saat hujan.

"Tentunya kalau kecepatan enggak akan diturunkan. Kecepatan tidak akan berubah karena memang dalam perjalanan ini semua akan diatur by sistem," ujar Kuswardojo.

"Artinya, jarak dari satu kereta ke kereta lain kecepatannya udah diatur dengan sistem. Jadi kalau jadwalnya dia berjalan 30 km per jam, ya tetap ikuti itu," pungkasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini