Harga Emas Antam Hari Ini Dibanderol Rp 1.058.000 Segram, Naik Rp 4.000

Harga emas bergerak datar pada hari Selasa karena liburan AS. Sementara pedagang menunggu risalah pertemuan Juni Federal Reserve AS pada hari Rabu untuk petunjuk lebih lanjut tentang jalur kenaikan suku bunga ke depan.

Diktip dari CNBC, Rabu (5/7/2023), harga emas di pasar spot emas sedikit berubah di USD 1,921.39 per ounce pada 0241 GMT, sementara emas berjangka AS datar di USD 1.929,10.

Volume perdagangan ringan karena liburan AS.

"Saat ini hambatan untuk emas adalah ekspektasi pengetatan 50 bps lebih lanjut, lebih banyak penarikan likuiditas dan suku bunga relatif tetap tinggi untuk beberapa waktu setelah nilai Terminal tercapai," kata Nicholas Frappell, kepala global pasar institusional, ABC Refinery.

Investor melihat peluang hampir 90% dari kenaikan 25 basis poin pada bulan Juli, menurut alat Fedwatch CME, membawa suku bunga ke kisaran 5,25% hingga 5,50% sebelum pemotongan terlihat setelah Maret pada tahun 2024.

Indeks dolar AS kuat

Manufaktur AS merosot lebih lanjut pada bulan Juni ke pembacaan terendah sejak Mei 2020 per data pada hari Senin, namun tekanan harga terus menurun karena hambatan dalam rantai pasokan telah berkurang secara signifikan dan biaya pinjaman yang lebih tinggi mengurangi permintaan.

Pasar juga akan mengamati risalah pertemuan FOMC 13-14 Juni yang dirilis pada hari Rabu.

Sementara harga emas dapat pulih ke USD 1.940 sebelum potensi penurunan lebih rendah, "latar belakang tarif tetap menjadi hambatan yang signifikan," tambah Frappell.

Diplomat keuangan top Jepang Masato Kanda mengatakan pihak berwenang melakukan kontak dekat dengan AS dan otoritas luar negeri lainnya sebagai pengganti yen yang jatuh ke level terendah hampir delapan bulan terhadap dolar minggu lalu.

Keputusan kebijakan Reserve Bank of Australia juga akan diawasi selama jam pasar Asia.