Sukses

Top 3: Lion Air Salah Pakai Pesawat ke Tanjung Pandan, Pegawai Mulai Lelah

Ada hal kompleks dibalik ditolaknya pesawat Lion Air untuk mendarat di Bandara H.A.S Hanandjoeddin di Tanjung Pandan.

Liputan6.com, Jakarta Pengamat Penerbangan Gatot Rahardjo menilik ada hal kompleks dibalik ditolaknya pesawat Lion Air untuk mendarat di Bandara H.A.S Hanandjoeddin di Tanjung Pandan. Kejadian itu diduga lantaran kesalahan dari petugas Lion Air yang bertugas membuat rencana penerbangan.

Gatot menyoroti keadaan kompleks yang saat ini tengah dihadapi industri penerbangan, termasuk di dalam negeri. Khususnya, industri ini tengah mengalami peningkatan usai terdampak pandemi Covid-19 sekitar 3 tahun lamanya.

Berita mengenai Lion Air ini menjadi yang paling banyak dibaca. Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Selasa (4/7/2023):

1. Pesawat Lion Air Ditolak Mendarat di Bandara Tanjung Pandan, Bukti Pegawai Stres

Pengamat Penerbangan Gatot Rahardjo menilik ada hal kompleks dibalik ditolaknya pesawat Lion Air untuk mendarat di Bandara H.A.S Hanandjoeddin di Tanjung Pandan. Kejadian itu diduga lantaran kesalahan dari petugas Lion Air yang bertugas membuat rencana penerbangan.

Gatot menyoroti keadaan kompleks yang saat ini tengah dihadapi industri penerbangan, termasuk di dalam negeri. Khususnya, industri ini tengah mengalami peningkatan usai terdampak pandemi Covid-19 sekitar 3 tahun lamanya.

Enam+03:07VIDEO: Pakistan Hadapi Krisis Utang, Pemerintahnya Kok Tetap Optimistis? "Sebenarnya ini yang saya khawatirkan itu begini, saat ini bisnis penerbangan sedang melonjak tinggi pasca pandemi, tapi SDM-nya masih belum setara. Jadi beban kerjanya tiap SDM tinggi. Itu terjadi hampir di tiap maskapai baik nasional maupun internasional," ujar dia kepada Liputan6.com, Senin (3/7/2023).

Atas fenomena itu, dia meminta pihak-pihak terkait bisa menjamin beban kerja yang diberikan kepada petugas. Tujuannya, lagi-lagi agar tidak ada kerugian yang timbul bagi perusahaan, termasuk maskapai.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. 2,3 Juta Warga Jakarta Utang ke Pinjol, Nilai Pinjaman Tembus Rp 10 Triliun

Layanan pinjaman online (Pinjol) atau fintech lending masih menjadi pilihan masyarakat. Hal ini seiring berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah pengguna pinjol meningkat.

Mengutip data OJK, Senin (3/7/2023), di DKI Jakarta, penerima pinjaman aktif mencapai 2,38 juta per April 2023. Penerima pinjaman aktif tersebut meningkat dari Maret 2023 sebesar 2,34 juta. Namun, kalau dibandingkan April 2022, penerima pinjaman aktif di DKI Jakarta itu merosot dari sebelumnya 2,67 juta.

Selain itu, outstanding pinjaman atau jumlah pinjamannya mencapai Rp 10,35 triliun per April 2023. Jumlah pinjaman tersebut turun sekitar 4,2 persen dari periode Maret 2023 sebesar Rp 10,79 triliun. Sedangkan kalau dibandingkan April 2022, jumlah pinjaman warga Jakarta meningkat. Pada April 2022, tercatat pinjaman warga Jakarta hanya Rp 9,94 triliun.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Bocoran Harga Pertamax Green 95 Pertamina: Rp 13.200 per Liter

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengungkap bocoran harga dari BBM campur bioetanol yang akan dijual Pertamina. BBM yang disebut Pertamax Green 95 ini akan dijual Rp 13.200 per liter.

Diketahui, Pertamina akan mulai menjual Pertamax Green pada Juli 2023 ini. Ini digadang menjadi bahan bakar minyak dengan kadar RON diatas Pertamax biasanya dan disebut lebih ramah lingkungan karena ada campuran bioetanol.

"Di kisaran Rp 13.200 (per liter), insyaallah dikisaran segitu," ujar Pahala, di Jakarta, Senin (3/7/2023).Setelah dimulai di dua kota itu, kemungkinan akan diperluas ke daerah lain. Namun, Pahala menyebut, untuk saat ini akan difokuskan lebih dulu di Surabaya dan Jakarta.

Mengingat suplai bioetanol sendiri yang masih terbatas yang diproduksi oleh PT Energi Agro Nusantara sebagai anak usaha dari PT Perkebunan Nusantara. Jika hasil uji coba awal memuaskan, dia tak menutup kemungkinan untuk meningkatkan produksi bioetanol.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini