Sukses

Daftar Negara dengan Daya Saing Global Tertinggi, Indonesia Peringkat Berapa?

World Competitiveness Center (WCC) merilis daftar 64 negara dengan daya saing tertinggi di dunia. Denmark berada di posisi pertama dengan daya saing tertinggi di dunia. Bagaimana dengan Indonesia?

Liputan6.com, Jakarta - Denmark, Irlandia dan Swiss berada di posisi tiga teratas di antara 64 negara yang diukur dalam indeks daya saing global dari 64 negara pada 2023. Hal itu berdasarkan negara yang masuk dalam pemeringkatan daya saing global International Institute for Management Development (IMD) yang diterbitkan oleh World Competitiveness Center pada 20 Juni 2023.

Dikutip dari laman imd.org, ditulis Minggu (25/6/2023), Denmark mempertahankan peringkat dari tahun lalu pada indeks daya saing global. Pada tahun lalu, Denmark perdana berada di posisi pertama sebagai negara dengan ekonomi paling kompetitif.

Irlandia membuat lompatan luar biasa dari posisi ke-11 ke peringkat kedua. Sedangkan Swiss berada di posisi ketiga setelah turun dari posisi kedua pada 2022, dan tempat pertama pada 2021.

Tiga negara tersebut memiliki ekonomi kecil yang memanfaatkan akses ke pasar dan mitra dagang dengan baik, seperti halnya Singapura berada di urutan keempat.

Dikutip dari laman Strait Times, Singapura menempati peringkat keempat di antara ekonomi paling kompetitif di dunia pada 2023, turun satu peringkat dari posisi 2022.

Dari ekonomi 64 negara yang dinilai, Singapura menduduki peringkat tinggi dalam sub faktor perdagangan internasional (di posisi kedua), lapangan kerja (posisi kedua), dan infrastruktur teknologi ( posisi ketiga), tetapi ternyata kurang kompetitif dalam hal harga (ke-51). Selain itu, Singapura berada di urutan ke-23 dalam praktik manajemen, dan 26 dalam kesehatan dan lingkungan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penjelasan 3 Negara Berada di Posisi Teratas dalam Indeks Daya Saing

Denmark berada pada posisi teratas didasarkan pada pencapaian berkelanjutan di empat factor daya saing yang diukur. Pertama mengenai efisiensi bisnis, kedua, infrastruktur dan menunjukkan hasil sedikit lebih baik dalam efisiensi pemerintah, naik ke urutan kelima dari posisi enam.

Faktor lain yang diukur dalam pemeringkatan adalah kinerja ekonomi. Irlandia mengalami lompatan tajam Sebagian dari hasil kinerja yang luar biasa dalam faktor ini dari urutan ketujuh menjadi urutan pertama.

Swiss berada di posisi tiga tiga berdasarkan kinerja yang kuat di semua faktor daya saing yang diukur. Posisi pertama untuk efisiensi dan infrastruktur pemerintah. Swiss berada di peringkat ketujuh untuk efisiensi bisnis (turun dari sebelumnya keempat), dan membaik dalam kinerja ekonomi (naik menjadi 18 dari peringkat 30).

Direktur WCC, Profesor Arturo Bris menuturkan, semakin banyak negara mengejar kepentingan mereka sendiri. “Kami melihat pemenang dan pecundang dalam konteks di mana berbagai krisis saling tumpang tindih dan dunia semakin terbagi antara ekonomi proteksionis dan perdagangan terbuka," ujar dia.

Ekonom WCC, Christos Cabolis menuturkan, menavigasi lingkungan yang tidak dapat diprediksi saat ini membutuhkan ketangkasan dan kemampuan beradaptsai. Negara-negara yang unggul sedang membangun ekonomi yang Tangguh yakni Irlandia, Islandia dan Bahrain.

“Pemerintah mereka juga dapat menyesuaikan kebijakan berdasarkan kondisi ekonomi saat ini secara tepat waktu. UEA, Arab Saudi, Qatar dan Singapura juga merupakan contoh utama dari hal ini,” tutur dia.

3 dari 5 halaman

Peringkat Indonesia

Lalu bagaimana peringkat Indonesia?

Indonesia berada di peringkat ke-34 dalam indeks daya saing global dari 64 negara yang termasuk dari laporan tersebut. Indonesia naik 10 peringkat dari posisi tahun lalu. Menariknya posisi Indonesia di bawah Prancis dan di atas Jepang. Indonesia mendapatkan skor 70,75.

Mengutip empat faktor utama untuk indeks daya saing, Indonesia mencatat kenaikan di empaf faktor utama yakni kinerja makro ekonomi, efisiensi bisnis, efisiensi pemerintahan (kebijakan pemerintah kondusif untuk daya saing), dan infrastruktur.

Dari faktor kinerja makro ekonomi, Indonesia alami lompatan besar sebanyak 13 peringkat dari posisi 42 pada 2022 menjadi 29 pada 2023. Selain itu, dari faktor efisiensi bisnis (inovatif, profitable, dan sikap tanggung jawab), Indonesia alami kenaikan 11 peringkat menjadi ke posisi 20 pada 2023 dari sebelumnya posisi 31 pada 2022.

Kemudian dari faktor efisiensi pemerintah naik 4 peringkat menjadi posisi 31 pada 2023 dari sebelumnya posisi 35. Sedangkan faktor infrastruktur hanya naik 1 peringkat dari posisi 52 pada 2022 menjadi posisi 51 pada 2023.

 

4 dari 5 halaman

Metode Penilaian

Dari laporan itu menyebutkan hasil penelitian 2023 juga menyoroti bagaimana ekonomi yang terlambat dibuka setelah pandemi COVID-19 mulai melihat peningkatan daya saing yakni Thailand, Indonesia dan Malaysia. Sedangkan yang lebih awal buka sekarang menurun yakni Swedia dan Finlandia.

Adapun Eropa unggul dalam peringkat, seperti pada 2022 dengan lima ekonomi di 10 besar. Selain lebih kecil, ekonomi yang paling kompetitif juga cenderung memiliki institusi yang kuat dan efisien. “Kemampuan suatu negara untuk menghasilkan kemakmuran bagi rakyatnya merupakan kunci penentu keberhasilan. Itu belum dilakukan China dan belum sepenuhnya dilakukan Amerika Serikat,” ujar Bris.

Pada posisi 10 besar, Singapura turun satu posisi ke posisi empat. Belanda naik satu posisi ke posisi lima. Taiwan, China naik satu posisi enam, dan Hong Kong SAR merosot ke posisi tujuh dari posisi lima. Amerika Serikat naik satu peringkat ke posisi sembilan, dan Uni Emirat Arab naik dua posisi ke posisi 10.

Dikutip dari Strait Times, pemeringkatan 2023 menilai 64 ekonomi berdasarkan data yang terdiri dari 164 kriteria daya saing termasuk literatur ekonomi, sumber internasional, nasional dan regional dan umpan balik dari komunitas bisnis, lembaga pemerintah dan akademisi. Selain itu, ada 92 survei terhadap 6.400 senior executives.

Untuk melakukan penilaian, IMD bermitra dengan 57 lembaga mitra lokal termasuk divisi ekonomi Kementerian Perdagangan dan industri sebagai bagian dari keseluruhan penelitian. Adapun Kuwait menjadi salah satu negara yang tergabung dalam peringkat itu memulai debut pada 2023.

5 dari 5 halaman

Daftar 64 Negara dengan Daya Saing Tertinggi

Berikut daftar 64 negara dengan peringkat daya saing dunia tertinggi pada 2023:

  1. Denmark dengan skor 100
  2. Irlandia dengan skor 99,71
  3. Swiss dengan skor 99,13
  4. Singapura dengan skor 97,44
  5. Belanda dengan skor 95,58
  6. Taiwan, China dengan skor 93,11
  7. Hong Kong SAR dengan skor 92,05
  8. Swedia dengan skor 91,86
  9. Amerika Serikat dengan skor 91,14
  10. Uni Emirat Arab dengan skor 90,52
  11. Finlandia dengan skor 89,73
  12. Qatar dengan skor 89,72
  13. Belgia dengan skor 89,69
  14. Norwegia dengan skor 88,43
  15. Kanada dengan skor 88,21
  16. Islandia dengan skor 86,74
  17. Arab Saudi dengan skor 86,06
  18. Republik Cheko dengan skor 83,48
  19. Australia dengan skor 83,02
  20. Luksemburg dengan skor 82,46
  21. China dengan skor 82,10
  22. Jerman dengan skor 82,10
  23. Israel dengan skor 78,84
  24. Austria dengan skor 78,16
  25. Bahrain dengan skor 77,82
  26. Estonia dengan skor 76,84
  27. Malaysia dengan skor 75,75
  28. Republik Korea Selatan dengan kor 75,71
  29. Inggris dengan skor 75,48
  30. Thailand dengan skor 74,54
  31. Selandia Baru dengan skor 73,30
  32. Lithuania dengan skor 71,67
  33. Prancis dengan skor 71,05
  34. Indonesia dengan skor 70,75
  35. Jepang dengan skor 67,84
  36. Spanyol dengan skor 67,22
  37. Kazakhstan dengan skor 66,11
  38. Kuwait dengan skor 65,59
  39. Portugal dengan skor 65,54
  40. India dengan skor 64,03
  41. Itali dengan skor 63,32
  42. Slovenia dengan skor 62,82
  43. Polandia dengan skor 60,48
  44. Chile dengan skor 60,25
  45. Siprus dengan skor 60,21
  46. Hungaria dengan skor 59,85
  47. Turki dengan skor 55,64
  48. Rumania dengan skor 55,34
  49. Yunani dengan skor 55,12
  50. Kroasia dengan skor 54,93
  51. Latvia dengan skor 54,70
  52. Filipina dengan skor 54,14
  53. Republik Slovak dengan skor 53,84
  54. Yordania dengan skor 52,62
  55. Peru dengan skor 48,10
  56. Meksiko dengan 47,68
  57. Bulgaria dengan skor 46,83
  58. Kolombia dengan skor 46,26
  59. Botswana dengan skor 45,30
  60. Brazil dengan skor 42,09
  61. Afrika Selatan dengan skor 40,19
  62. Mongolia dengan sokor 35,56
  63. Argentina dengan skor 34,03
  64. Venezuela dengan skor 26,18 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini