Sukses

Luhut Tunjuk Bule Awasi Proyek IKN Nusantara: Terpaksa

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai ketua tim percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai ketua tim percepatan pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.   

Dia pun berjanji pada tanggal 17 Agustus 2024, peringatan Hari Ulang Tahun RI ke-79 sudah bisa dilaksanakan di halaman Istana Negara IKN Nusantara. 

“Harus tanggal 17 Agustus tahun depan kita bisa upacara di sana,” kata Luhut dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).

Luhut mengaku akan mempekerjakan warga negara asing (WNA) alias bule sebagai tim pengawas. Sebab dia tak ingin, pembangunan Istana Negara yang waktunya terbatas ini dikerjakan secara asal-asalan.  

“Oleh karena itu saya lapor ke Presiden terpaksa pengawas itu, mohon maaf dengan segala hormat pakai bule-bule untuk menjaga kualitas,” kata dia.

Pembangunan Istana Negara

Alasannya, dia ingin pembangunan Istana Negara berkualitas. Makanya pengawasan dilakukan oleh pihak luar. 

“Jadi jangan Istana Presiden itu jadi tapi kualitasnya tidak bagus,” ungkap Luhut. 

Untuk mencapai target tersebut, Luhut menjelaskan pihaknya sedang melakukan identifikasi terhadap skema insentif dan model bisnis rencana pengembangan bisnis kawasan dan status tanah. Dia menargetkan pada 27 Juli mendatang hal-hal penting ini sudah selesai. 

“Ini saya kejar 27 Juli targetnya seleksi dengan harga berapa, bagaimana, siapa yang mau beli dan siapa yang masuk masuk ini sudah bisa dilakukan,” kata Luhut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pembangunan IKN Nusantara

Sejauh ini kata Luhut sudah ada Abu Dhabi yang akan bekerja sama dengan Indonesia Investment Authority  (INA), Tencent Holdings Ltd. , dan beberapa perusahaan lain dari dalam dan luar negeri. Bahkan Luhut mengklaim ada perusahaan di Singapura yang juga tertarik dengan proyek pembangunan IKN Nusantara. 

“Kemarin di Singapura mereka sangat antusias dan semua mau masuk,” katanya. 

Banyaknya minat dari para investor tersebut membuat pemerintah harus melakukan percepatan. Utamanya dalam hal pembangunan Istana Negara dan harga tanah. 

Apalagi setiap 6 bulan harga tanah di IKN Nusantara diperkirakan akan terus naik seiring dengan terbangunnya infrastruktur dasar yang sedang dikerjakan pemerintah. 

“Jadi semua kuncinya d Istana dan harga tanah. Makanya valuasi tanah ini segera untuk dihitung dan setiap 6 bulan harga tanah akan berubah,” pungkasnya.

3 dari 4 halaman

Otorita IKN Nusantara Teken Perjanjian dengan 2 Investor Singapura

Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menandatangani perjanjian tertutup, atau Non Disclosure Agreement (NDA) dengan State Power Investment Cooperation (SPIC) dan JOE Green Pte Ltd. Itu dilaksanakan pada agenda Ecosperity Week 2023, di Marina Bay Sands Expo and Convention Hall, Singapura, Kamis (8/6/2023).

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyambut semua investor melalui Public Private Partnership (PPP), skema investasi langsung, beserta insentif pajak dan non-pajak, termasuk hak atas tanah hingga 95 tahun.

"Otorita IKN memiliki lebih dari 300 paket investasi dengan total nilai 2,6 miliar dolar yang terdiri dari enam sektor prioritas utama dan dua belas sektor prioritas tinggi," jelas Agung.

Sebagai informasi, SPIC dan JOE Green merupakan dua perusahaan Singapura bergerak di bidang energi terbarukan dan pengelolaan limbah. Kehadiran keduanya dinilai sejalan dengan sektor prioritas utama proyek ibu kota baru Indonesia.

IKN Nusantara bertujuan membangun hingga 7,16 GW dari pembangkit listrik dengan energi terbarukan untuk menampung 1,9 miliar penduduk di tahun 2045. NDA tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertukaran data untuk merumuskan studi kelayakan serta aspek ekonomi dan pasar investasi pada sektor tersebut.

"SPIC percaya bahwa Nusantara mempunyai peluang investasi yang besar, dan kami berharap dapat berkolaborasi bersama," kata Advisor of SPIC, Steven Yeo. 

4 dari 4 halaman

Komitmen

Senada, Managing Director of JOE Green Boediman Widjaja mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk ikut berinvestasi di IKN Nusantara.

"JOE Green berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan (Nusantara) melalui bahan daur ulang, dan Nusantara dengan segala insentifnya merupakan tempat yang tepat untuk berinvestasi," imbuh Boediman.

Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, turut menyambut baik penandatanganan NDA dengan ditunjukkannya komitmen kuat dari SPIC dan Joe Green untuk berinvestasi dalam pembangunan IKN Nusantara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.