Sukses

Sebut Harga Rumah di Singapura Mahal, Jokowi Tawari Tinggal di IKN

Presiden Jokowi menjadi pembicara di Ecosperity Week 2023. Dalam pidatonya, Kepala Negara sempat menyinggung harga rumah di Singapura yang terus meningkat sehingga menawarkan untuk tinggal di IKN.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengadiri Ecosperity Week di Singapura pada Rabu ini. Dalam Pidatonya, Jokowi sempat menawarkan para peserta acara tersebut untuk tinggal di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Jokowi sempat menyinggung harga rumah di Singapura yang terus meningkat. "Saya juga tahu harga rumah di sini telah naik sangat tinggi. Mungkin tinggal di Nusantara bisa jadi pilihan," kata Presiden Jokowi dikutip dari Antara, Rabu (7/6/2023).

Presiden memastikan bahwa saat ini pembangunan IKN Nusantara tengah berjalan. Pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan penyediaan air minum, serta pembangunan fisik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan akan selesai tahun 2024 menggunakan APBN.

Selain itu, Jokowi juga menawarkan pembiayaan melalui investasi swasta sebanyak 300 paket investasi di berbagai bidang, seperti perumahan, transportasi, energi dan teknologi.

"Untuk sektor swasta di fase awal, kami telah menyiapkan 300 paket investasi dengan nilai total 2,6 miliar dolar (AS) dalam berbagai bidang, perumahan, transportasi, energi, teknologi, dan lainnya," kata Jokowi.

Dalam pidatonya, Presiden juga meyakinkan bahwa siapapun Presiden RI terpilih pada Pemilu 2024, investasi di IKN akan terus aman dan berlanjut.

Jokowi mempromosikan IKN Nusantara akan menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali dan berbisnis karena kota pintar tersebut dikelilingi alam dengan 65 persen kota adalah hutan.

"Jadi saya sarankan jangan menunggu terlalu lama. Jangan, hanya duduk dan menonton. Ini peluang emas yang sangat menarik di Indonesia yang kalian semua bisa jadi bagian," katanya.

Adapun acara itu mempertemukan para pemimpin bisnis global, pembuat kebijakan, investor dan masyarakat sipil dari berbagai industri guna membahas aksi iklim transformasional.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Yakinkan Investor Singapura soal Pergantian Presiden: Semua Akan Baik-baik Saja

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta investor Singapura tak khawatir dengan pergantian kepemimpinan di Indonesia. Jokowi meyakini masyarakat Singapura mengetahui bahwa siapapun presiden berikutnya, akan membuat Indonesia menjadi raksasa Asia.

Hal ini disampaikan Jokowi saat berpidato di di Ecosperity Week 2023 di Singapura, Rabu (6/7/2023). Pertemuan ini dihadiri oleh kalangan investor, akademisi hingga pemerintah.

"Jadi, semua akan baik-baik saja, kalian tidak perlu khawatir. Investasi kalian di Indonesia akan terus aman," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/7/2023).

Dia juga meyakinkan investor soal keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Jokowi memastikan IKN akan tetap dibangun dengan konsep smart city dan green city.

"Kota pintar kelas dunia yang dikelilingi alam, kota hijau dengan 65 persen hutan, kota karbon netral pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan kelas dunia," ujarnya.

Dengan konsep ini, Jokowi menyampaikan IKN akan menjadi kota yang nyaman untuk tempat tinggal dan bisnis. Terlebih, kata dia, harga rumah saat ini tengah melonjak naik.

"Saya juga tahu harga rumah tahun ini telah naik sangat tinggi. Mungkin tinggal di nusantara bisa jadi pilihan," jelas Jokowi.

Dia menuturkan bahwa saat ini pembangunan IKN sedang berjalan. Jokowi menyebut pemerintah akan merampungkan infrastruktur dasar dan pusat pada tahun, depan menggunakan anggaran nasional.

3 dari 3 halaman

Pemerintah Siapkan 300 Paket Investasi

Untuk tahap awal, pemerintah telah menyiapkan 300 paket investasi untuk sektor swasta dengan total USD2,6 miliar di berbagai bidang. Mulai dari, perumahan, transportasi, energi, hingga teknologi.

Disamping itu, Jokowi menyampaikan Indonesia memiliki populasi terbesar keempat dunia sehinga tak sulit memindahkan masyarakat ke IKN. Selain itu, dia memastikan adanya insentif untuk pengusaha.

"Lalu, ada pertanyaan lain tentang insentif. Itu mudah, mudah. Saya juga sebelumnya pebisnis, jadi jangan khawatir kami telah menyiapkan insentif fiskal, seperti tax holiday, non collected PPn, super deduction tax, bea impor. Semua sudah kami lakukan," jelas Jokowi.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.