Sukses

Salip Bernard Arnault, Elon Musk Kembali jadi Orang Terkaya di Dunia

Kekayaan bersih Elon Musk sekarang menembus USD 192 miliar atau setara Rp. 2,8 kuadriliun.

Liputan6.com, Jakarta Bos Tesla, Twitter dan SpaxeX, Elon Musk kembali merebut gelar orang terkaya di dunia.

Dikutip dari CNN Bussiness, Kamis (1/6/2023) kekayaan bersih Elon Musk sekarang menembus USD 192 miliar atau setara Rp. 2,8 kuadriliun, dibandingkan dengan kekayaan bos LVMH Bernard Arnault seniai USD 187 miliar.

Bloomberg Billionaires Index menunjukkan bahwa, dua centibillionaires, istilah yang digunakan untuk merujuk pada orang-orang dengan kekayaan lebih dari USD 100 miliar, telah bersaing ketat untuk posisi teratas selama berbulan-bulan.

Minggu ini, kekayaan Arnault merosot setelah penurunan saham LVMH pada Rabu (31/5).

Sebelumnya, pada Desember 2022 Arnault sempat melampaui Elon Musk dalam daftar orang terkaya di dunia, karena kekayaannya naik menyusul lonjakan penjualan barang mewah yang membantu menaikkan harga saham LVMH.

LVMH, dikenal sebagai salah satu konglomerat terbesar di dunia, adalah rumah bagi merek-merek termasuk Louis Vuitton, Dior, dan Celine.

Elon Musk, sementara itu, telah menikmati meroketnya daftar orang kaya dunia dalam beberapa tahun terakhir karena kekayaannya terkait langsung dengan Tesla, pembuat mobil listrik.

Aset terbesar bos Tesla itu adalah saham perusahaan, yang dia miliki sekitar 13 persen, demikian menurut Bloomberg.

Di luar Tesla, Elon Musk juga CEO SpaceX, perusahaan eksplorasi ruang angkasa, dan pemilik jejaring sosial Twitter.

Saham LVMH naik 19,7 persen tahun ini, sementara saham Tesla milik Elon Musk naik 65,6 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Elon Musk Pikir-Pikir Pilih India Jadi Pabrik Baru Tesla

Kabar baru yang telah menjadi penantian lama oleh penggemar mobil listrik datang dari orang terkaya di dunia, Elon Musk. 

Melansir Channel News Asia, Rabu (24/5/2023) bos Tesla itu mengungkapkan bahwa pihaknya akan memilih lokasi untuk pabrik baru mobil listrik pada akhir tahun ini.

"Tentu saja," ujar Musk dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal, saat ditanya apakah India akan menjadi lokasi menarik untuk pabrik baru Tesla.

Dalam wawancara terpisah, wakil menteri teknologi India juga menyebutkan bahwa Tesla "serius" tentang rencananya untuk mendirikan basis manufaktur di India.

Awal tahun ini, Tesla mengumumkanakan membuka gigafactory di Meksiko dalam upaya pembuat mobil listrik itu mendorong perluasan roduksi globalnya.

Selain pabrik baru Tesla, Elon Musk melontarkan gagasan untuk menciptakan lembaga pendidikan yang mengelola sebagian besar suaranya, tanpa memberikan perincian.

Dia mengatakan dia telah mengidentifikasi penerus dewan sehingga orang tersebut dapat menjalankan perusahaan dalam "skenario terburuk". 

James Murdoch, Direktur Dewan Tesla, bersaksi di pengadilan tahun lalu bahwa Musk telah mengidentifikasi seseorang sebagai calon penerus untuk memimpin pembuat mobil listrik pada saat investor khawatir tentang gangguannya dengan Twitter. Musk baru-baru ini mengumumkan CEO baru untuk Twitter, dan mengatakan dia akan lebih fokus pada Tesla.

3 dari 3 halaman

Bagaimana di Indonesia?

Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap kalau rencana investasi Tesla di Indonesia masih berjalan. Meski, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.

Menko Luhut berujar, salah satu yang menentukan adalah mengenai insentif kendaraan listrik. Kendati, dia tidak merinci lebih jauh soal kaitan insentif kendaraan listrik dengan kepastian investasi Tesla.

"Iya masih jalan (rencana investasi Tesla), kita nunggu anunya sekarang, nunggu hopefully minggu depan surah keluar mengenai insentif ya. Bukan subsidi. Insentif yang diberikan kepada motor dan mobil," ungkapnya saat ditemui di kantornya, ditulis Sabtu (4/3/2023).

Insentif kendaraan listrik bagi pembelian motor listrik dan mobil listrik bakal diumumkan dalam waktu dekat. Hal ini yang menurutnya jadi poin perhatian Tesla.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini