Sukses

Menko Airlangga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03 Persen, Tertinggi di G20

Sampai 5 Mei 2023 belum semua negara anggota G20 merilis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2023. Namun dari beberapa negara yang sudah merilis, pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi yang tertinggi yakni 5,03 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto bersyukur perekonomian Indonesia bisa tumbuh tinggi di tengah gejolak ekonomi global. Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal 1 2023 tercatat 5,03 persen.

Menko Airlangga mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal I 2023 ini menjadi salah satu yang tertinggi di antara negara G20.

Pertumbuhan ekonomi kita 5,03 persen salah satu yang tertinggi nomor 2 di negara G20,” kata Airlangga Hartarto di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2023).

Keberhasilan ini kata Airlangga tidak terlepas dari reformasi kebijakan struktural yang dilakukan pemerintah. Salah satunya didorong konsumsi rumah tangga dan investasi.

“Kami berharap ekonomi basis konsumsi masyarakat pulih,” kata dia.

Meski begitu dia menyadari pada tahun ketiga pandemi ini, tidak semua sektor sudah pulih. Masih ada beberapa sektor yang perlu didorong agar bisa kembali tumbuh seperti sebelum pandemi.

“Secara agregat kita tumbuh baik tapi masih banyak sektor yang perlu recovery,” kata Airlangga Hartarto.

Sebagai informasi sampai 5 Mei 2023 belum semua negara anggota G20 merilis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2023. Namun dari beberapa negara yang sudah merilis, pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi yang tertinggi yakni 5,03 persen.

Mengutip laman tradingeconomics.com beberapa negara yang sudah merilis pertumbuhan ekonominya antara lain China tumbuh 2,9 persen, Mexico tumbuh 3,6 persen, Spanyol tumbuh 2,9 persen. Italia tumbuh 1,4 persen, Amerika Serikat tumbuh 1,4 persen, Kawasan Eropa tumbuh 0,9 persen.

Kemudian Prancis tumbuh 0,5 persen, Korea Selatan tumbuh 1,3 persen. Singapura tumbuh 2,1 persen an Jerman tumbuh 0,8 persen.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sentuh 5,03 Persen di Kuartal I 2023

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2023 terhadap triwulan I-2022 tumbuh sebesar 5,03 persen (y-on-y). Angka pertumbuhan ekonomi ini mengalami kontraksi 0,92 persen dibandingkan pada kuartal IV-2022.

"Secara year on year pertumbuhan ekonomi kita (kuartal I-2023) 5,03 persen," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud dalam konferensi pers, Jumat (5/5/2023).

Edy menjelaskan, kontraksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 0,92 persen kuartal I-2023 dibandingkan kuartal IV-2022 polanya sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, beberapa tahun sebelumnya pada kuartal I selalu mengalami kontraksi.

Misalnya pada kuartal I-2022 kontraksi sebesar 0,94 persen, kuartal I-2021 juga kontraksi 0,93 persen, dan kuartal I-2022 terkontraksi sebesar 2,41 persen.

"Jadi, memang secara Q to Q untuk triwulan I polanya memang demikian selalu terkontraksi," ujarnya.

Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2023 masih tumbuh diatas 5 persen yakni 5,03 persen dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya. Hal ini menandakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stabil.

Bisa dilihat dari kuartal IV-2021 sampai dengan kuartal I-2023 perekonomian Indonesia tumbuh pada level 5 persen ke atas.

 

3 dari 3 halaman

Hitungan Berdasarkan PDB

Sementara itu, ekonomi Indonesia bila dihitung berdasarkan PDB pada kuartal I-2023 atas dasar harga berlaku sebesar mencapai Rp 5.071,7 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 Rp 2.961,2 triliun.

Adapun lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi tersebut antara lain industri pengolahan, perdagangan dan pertambahan tumbuh moderat, sedangkan pertanian dan konstruksi tetap tumbuh meskipun relatif rendah.

Sementara, terdapat tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi, diantaranya transportasi dan pergudangan tumbuh 15,93 persen, akomodasi dan makan minum 11,55 persen, serta jasa lainnya tumbuh 8,90 persen.

Pertumbuhan tiga sektor ini ditopang oleh peningkatan mobilitas masyarakat, peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, serta terselenggaranya beberapa acara nasional dan internasional.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.