Sukses

Otorita IKN Berguru ke Singapura Ciptakan Kota Layak Huni

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Center for Livable Cities (CLC), Kementerian Pembangunan Nasional Singapura menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan kota layak huni di Ibu Kota Nusantara (IKN)

Liputan6.com, Jakarta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Center for Livable Cities (CLC), Kementerian Pembangunan Nasional Singapura menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan kota layak huni di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Desmond Lee di sela-sela pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong.

Pihak Otorita bekerjasama dengan CLC, sebuah organisasi di bawah Kementerian Pembangunan Nasional Singapura, dalam membagikan pengetahuan tentang pembangunan kota-kota layak huni dan berkelanjutan di dunia.

Kerjasama strategis ini meliputi langkah-langkah untuk memperkuat kolaborasi berbagi pengetahuan dan pengembangan kapasitas oleh CLC dalam mewujudkan kota layak huni di Nusantara. MoU ini merupakan memorandum pertama antara Otorita IKN dengan kementerian negara lain (G2G).

"Sejak awal, IKN didesain untuk menjadi bukan hanya kota yang hijau dan layak huni, namun juga kota yang dicintai warganya. Untuk itu Otorita IKN terus bermitra dengan kota-kota layak huni di dunia, seperti Singapura," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Jumat (17/3/2023).

"Kolaborasi dengan organisasi terkemuka seperti Center for Liveable Cities, akan mempercepat pencapaian tujuan ini, serta juga mewujudkan IKN sebagai kota untuk semua," imbuhnya.

Pengembangan Kota Pintar

Dalam nota kesepahaman ini, cakupan kerjasama yang akan dilakukan antara lain pengembangan kota pintar dan kota hijau, transportasi terpadu dan pembangunan infrastruktur, pembangunan komunitas yang tangguh dan inklusif, perencanaan kawasan urban berkepadatan tinggi, manajemen panas dan kelembapan, serta langkah-langkah mitigasi dan adaptasi dalam perencanaan dan pembangunan urban.

Dalam kegiatan yang sama, diumumkan juga penyampaian surat pernyataan minat (letters of intent) dari 20 perusahaan di Singapura untuk berinvestasi di IKN Nusantara.

Beberapa perusahaan tersebut antara lain Quantum Power, BG&E Group, Aries Investment Management, Ormand Capital, Singtel, JOE Green, SPIC, RE Sustainability, Woodlands Transport, dan Mustafa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Akan Bertemu PM Lee Hsien Loong di Singapura, Bahas Investasi IKN

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak ke Singapura untuk melakukan kunjungan kerja, Kamis(16/3/2023). Nantinya, Jokowi dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi berangkat menuju Singapura dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada Kamis pukul 07.00 WIB.

Di Singapura, Jokowi akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong dalam pertemuan Leaders’ Retreat. Pertemuan direncanakan berlangsung pada siang sampai sore hari nanti.

Pertemuan Leaders’ Retreat merupakan pertemuan tahunan yang dilakukan Presiden Indonesia dengan PM Singapura. Tahun lalu pertemuan dihelat di Bintan, Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang telah berada di Singapura untuk mempersiapkan kedatangan Jokowi, menyampaikan bahwa dalam pertemuan tahun ini, salah satu fokus pembahasan adalah investasi Singapura di pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Kerja sama ekonomi, digital, kesehatan, dan energi terbarukan akan menjadi fokus pembahasan,” ucap Retno dalam pesan tertulis.

3 dari 3 halaman

Lanjutkan Kunjungan ke Kalsel

Sorenya, Presiden Jokowi akan meninggalkan Singapura untuk melanjutkan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Selatan.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja ke Singapura yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Tampak melepas keberangkatan Presiden yaitu Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Pangkoopsud I Marsda TNI Bambang Gunarto, dan Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Adrian P. Damanik. 

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.