Sukses

Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Simak Kurs USD pada Rabu 8 Maret 2023

Angka kurs jual USD hari ini Rabu (8/3/2023), naik dengan selisih 58,3 poin dari Selasa (7/3/2023).

Liputan6.com, Jakarta Setelah turun pada hari-hari sebelumnya, kurs jual USD terhadap Rupiah pada Rabu (8/3/2023) naik menjadi Rp 15.435,80 begitu pula kurs beli Rp 15.282,20  .

Angka kurs jual dolar hari ini imeningkat dengan selisih 58,3 poin dari Selasa (7/3/2023).

Selain itu, Poundsterling Inggris hari ini juga terpantau naik dengan kurs jual sebesar Rp 18.598,60 dan kurs beli Rp 18.407,41. Euro hari ini memiliki kurs jual Rp 16.494,70 dengan kurs beli Rp 16.324,45.

Sementara itu, kurs jual dolar Australia sebesar Rp 10.357,42 dan kurs beli Rp 10.251,30.

Beralih ke negara kawasan ekonomi besar di Asia, kurs jual Yen Jepang hari ini berada di Rp 11.376,62 per 100 Yen dan kurs beli Rp 11.260,92 per 100  Yen. Sementara Kurs jual Yuan China sebesar Rp 2.229,13 dan kurs belinya sebesar Rp 2.206,50.

Kurs jual Won Korea Selatan hari ini Rp 11,88 dengan kurs beli Rp 11,75 per Won dan juga dolar Hong Kong hari ini memiliki kurs jual Rp 1.966,39 dengan kurs beli sebesar Rp 1.946,80.

Berlanjut melihat kurs negara kawasan Asia Tenggara, kurs jual dolar Singapura (SGD) hari ini berada di Rp 11.484,97 dan kurs beli Rp 11.369,84 kemudian Ringgit Malaysia dengan kurs jual Rp 3.452,43 dan kurs beli Rp 3.413,49.

Kurs jual Peso Filipina hari ini berada di Rp 280,65 dan kurs beli Rp 277,71, diikuti Thailand dengan kurs jualnya Rp 447,41 dan kurs belinya Rp 442,71 per Baht.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rupiah Lesu ke 15.427 per Dolar AS, The Fed Beri Sinyal Naikkan Suku Bunga

Nilai tukar (kurs) rupiah melemah pada awal perdagangan Rabu. Pelemahan rupiah setelah Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed Jerome Powell memberikan sinyal untuk kenaikan suku bunga acuan AS.

Kurs Rupiah pada Rabu pagi tergelincir 60 poin atau 0,39 persen ke posisi 15.427 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.367 per dolar AS.

"Rupiah mungkin masih akan melemah terhadap dolar AS hari ini, setelah Gubernur Bank Sentral AS semalam memberikan sinyal kenaikan suku bunga acuan AS bisa lebih agresif," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Di depan Komite Perbankan Senat AS, Powell mengatakan kemungkinan target suku bunga acuan AS akan lebih tinggi dari angka sebelumnya dan bank sentral akan menyiapkan kebijakan laju kenaikan suku bunga yang lebih cepat bila data mendukung.

 

3 dari 3 halaman

Dolar Menguat

Ariston menuturkan dolar AS langsung menguat terhadap nilai tukar utama dunia saat sesi dengar pendapat tersebut berlangsung dan mungkin bisa berlanjut hari ini.

Kenaikan suku bunga acuan AS bisa mendorong kenaikan suku bunga bank sentral lainnya dan mendorong ekonomi biaya tinggi yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Pedagang secara dramatis meningkatkan taruhan mereka untuk kenaikan suku bunga 50 basis poin pada Maret setelah komentar Powell, dengan pasar uang berjangka terakhir memperkirakan peluang lebih dari 70 persen dari langkah tersebut, naik dari sekitar 31 persen sehari sebelumnya, menurut alat FedWatch, CME Group.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.