Sukses

Tekan Macet, ASDP Relokasi KMP Jatra II ke LDF Lintas Ketapang-Lembar

ASDP merelokasi KMP Jatra II untuk melayani lintas jarak jauh (LDF) Ketapang-Lembar yang diharapkan menjadi alternatif bagi pengguna jasa logistik sekaligus menekan biaya tinggi angkutan logistik di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) merelokasi salah satu armada KMP Jatra II untuk memperkuat layanan angkutan logistik di lintas penyeberangan jarak jauh (long distance ferry/LDF) dengan rute Ketapang Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi - Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan pemindahan operasi KMP Jatra II tersebut merupakan kontribusi ASDP dalam upaya mendukung program pemerintah dalam menekan biaya logistik nasional.

"ASDP merelokasi KMP Jatra II untuk melayani lintas jarak jauh (LDF) Ketapang-Lembar yang diharapkan menjadi alternatif bagi pengguna jasa logistik sekaligus menekan biaya tinggi angkutan logistik di Indonesia," katanya.

Pada 2018, biaya logistik Indonesia tercatat mencapai 23,5 persen dari produk domestik bruto (PDB). Namun, berkat upaya-upaya yang dilakukan pemerintah melalui pembangunan infrastruktur konektivitas, biaya logistik Indonesia saat ini sudah turun menjadi 22 persen dari PDB. Ke depan, pemerintah telah menargetkan penurunan biaya logistik hingga 17 persen dari PDB pada 2024.

Sebelumnya, KMP Jatra II beroperasi di lintasan tersibuk Merak - Bakauheni. Sejauh ini, lintas LDF Ketapang-Lembar didominasi angkutan logistik dengan perbandingan angkutan logistik 85 persen dan angkutan penumpang maupun kendaraan pribadi 15 persen.​​​​​​​

Shelvy menambahkan kehadiran layanan LDF lintas Ketapang-Lembar juga akan mengurangi kemacetan dan beban jalan akibat volume kendaraan yang besar serta dimensi dan volume muatan kendaraan yang menyalahi ketentuan atau over dimension over load (ODOL) di antara dua wilayah tersebut.

"Dengan demikian, kami juga turut mengurangi tingkat polusi udara dari emisi gas buang angkutan jalan. Selain itu, layanan lintas LDF juga akan mendorong pertumbuhan sektor lainnya seperti industri dan perdagangan, sehingga memberikan dampak berantai (multiplier effect), yang positif khususnya di dua titik penyeberangan, sekaligus secara nasional," ujarnya menjelaskan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Angkut Penumpang

KMP Jatra II memiliki bobot 3.902 gross tonnage (GT) dengan panjang kapal seluruhnya 90,79 meter, lebar 15,6 meter, dan dalam 5 meter. Kapal ferry tersebut mampu mengangkut penumpang sebanyak 200 orang dan mobil atau truk sebanyak 100 unit.

Pengoperasian LDF lintas Ketapang-Lembar ini diharapkan dapat mendukung pembangunan daerah sekitar Ketapang dan Lembar dengan memunculkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru serta mendukung pembangunan nasional secara keseluruhan.

Dalam satu minggu terdapat kurang lebih 28 kali pelayaran dengan jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 7 kapal yaitu KMP Swarna Cakra milik PT Jembatan Nusantara, KMP Jatra II milik PT ASDP, KMP Parama Kalyani milik PT Jemla dan KMP Trimas Laila milik PT Trisakti Lautan Mas, KMP Tunu Pratama Jaya 5888 milik PT Raputera, KMP Jambo X milik PT Duta Bahari Menara Line, KMP Dharma Kencana IX milik PT Dharma Lautan Utama.

Adapun rata-rata 1 kapal dapat memuat 20 truk. Sementara untuk waktu pelayaran lintas Ketapang – Lembar selama 12 Jam, dengan durasi waktu pelayanan bongkar muat selama 6 jam. 

 

3 dari 3 halaman

Penguatan Lintas LDF

Sebelumnya, melalui anak perusahaan, PT Jembatan Nusantara, ASDP juga melakukan penguatan lintas LDF di sejumlah rute. Saat ini, Jembatan Nusantara mengoperasikan dua rute LDF. Pertama, lintas Balikpapan-Pare Pare, yang dilayani dengan Kapal Motor (KM) Madani Nusantara. Lintas ini berjarak 252 mil dengan waktu tempuh selama 23 jam.

Kedua, lintas Surabaya-Labuan Bajo dengan menggunakan KM Swarna Bahtera. Jarak yang ditempuh sepanjang 462 mil dengan waktu selama 38 jam.

Dalam waktu dekat, Jembatan Nusantara juga akan mengoperasikan lintas Surabaya-Ende dengan menggunakan KM Mahkota Nusantara. Rute Surabaya-Ende berjarak 575 mil yang ditempuh selama 58 jam.

Total jumlah lintasan ASDP saat ini sebanyak 311, yang mana 70 persen adalah lintasan perintis. Demi mendukung keberlanjutan pelayanan, maka ASDP memastikan keseimbangan layanan baik lintasan perintis maupun komersial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.