Sukses

Semen Indonesia dan LPDP Kerja Sama Danai Riset Guna Dongkrak TKDN

Pada 2022, pencapaian penggunaan TKDN sparepart di Semen Indonesia mencapai Rp 550 miliar, atau naik 44 persen dari periode sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerjasama pendanaan riset. MoU ini demi mendukung aktivitas penelitian dan pengembangan sparepart pabrik semen milik Semen Indonesia.

Kerjasama tersebut sekaligus untuk meningkatkan capaian TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) pada komponen operasional pabrik milik holding BUMN semen tersebut. Selanjutnya, juga dilakukan penelitian dan pengembangan sparepart yang sesuai dengan kebutuhan operasional, agar dapat diproduksi dan dipasok oleh industri dalam negeri, termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal mengatakan, pada 2022, pencapaian penggunaan TKDN sparepart di SIG mencapai Rp 550 miliar, atau naik 44 persen dari periode sebelumnya sebesar Rp 382 miliar. Realisasi pencapaian itu juga berhasil melampaui target yang telah ditetapkan untuk 2022, sebesar Rp 479 miliar.

"Peningkatan capaian penggunaan TKDN melalui pemberdayaan Industri Dalam Negeri merupakan inisiatif strategis SIG. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya yang agresif, salah satunya melalui kolaborasi dengan LPDP untuk melaksanakan aktifitas riset pengembangan sparepart dengan industri dalam negeri dan pembinaan UKM, dimana SIG berperan sebagai offtaker," kata Donny Arsal dalam keterangan tertulis, Senin (9/1/2023).

Menurut dia, kolaborasi dengan LPDP jadi aksi afirmatif dan dukungan untuk semakin memperkuat dan mendorong penggunaan produk dalam negeri di perusahaan, serta mengawal implementasi kebijakan pemerintah

"Sebagai Perusahaan BUMN, kami senantiasa mendukung program dan kebijakan Pemerintah dalam Peningkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dalam menumbuhkan perekonomian nasional. Dengan cara membuka kesempatan seluas-luasnya bagi industri besar dalam negeri dan UKM untuk ikut serta dalam bagian rantai pasok SIG," imbuhnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ego Sektoral

Sementara Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto mengapresiasi semangat SIG dalam mendorong percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri. LPDP menyambut positif sinergi dan kerja sama dengan SIG dalam pendanaan riset sebagai upaya menciptakan inovasi di bidang teknologi manufaktur.

"Ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendukung kemajuan ekonomi Indonesia tahun 2023 sebagaimana disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna 6 Desember 2022, terkait pentingnya kolaborasi antara kementerian dan lembaga. Khususnya dalam konsolidasi data, serta konsolidasi pelaksanaan atau implementasi kebijakan, dan tidak terjebak pada ego sektoral," jelasnya.

Adapun saat ini SIG sedang melaksanakan riset bersama sejumlah industri dalam negeri. Meliputi pengembangan alumina brick refractory bersama PT Loka Refractories (BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur), pengembangan belt bucket elevator bersama PT Karet Ngagel Surabaya (BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur).

Kemudian, pengembangan high chromium grinding ball bersama PT Barata Indonesia (Persero), pengembangan low chromium grinding ball bersama Universitas Pendidikan Indonesia, uji coba pelumas roller mill lubrication bersama PT Pertamina Lubricants, dan pengembangan pressure gauge bersama UKM PT 3S International.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.