Sukses

Proyek Tol Jokowi: Pangkas Waktu Tempuh hingga Buka Keterisolasian Wilayah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengejar pembangunan proyek jalan tol guna memangkas konektivitas antar wilayah.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengejar pembangunan proyek jalan tol guna memangkas konektivitas antar wilayah. Kehadirannya bisa jadi obat kemacetan yang sering terjadi di jalur eksisting.

Hal ini diamini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Berdasarkan arahan Jokowi, ia target seluruh pekerjaan proyek infrastruktur berskala nasional bisa rampung pada semester I 2024.

"Dasar penyusunan program infrastruktur PUPR tahun 2024 yang pertama, yaitu arahan Presiden Jokowi untuk menyelesaikan semua pekerjaan konstruksi, baik PSN (Proyek Strategis Nasional) maupun non-PSN, selambat-lambatnya pada semester 1 tahun 2024," kata Menteri Basuki saat Rapat Koordinasi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (Rakorbangwil) Bidang PUPR Tahun 2022, dikutip Selasa (1/11/2022).

Mengutip catatan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, hingga Oktober 2022, total jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia ada sebanyak 68 ruas sepanjang 2.545 km. Itu tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Sejumlah ruas tol baru pun sudah mulai beroperasi dan dirasakan manfaatnya pada 2022 ini, seperti Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) Seksi 1 dan Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 1. Beberapa ruas lainnya juga diproyeksikan rampung dalam waktu dekat untuk memangkas waktu perjalanan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tol Serpong-Balaraja

Kehadiran Jalan Tol Serpong-Balaraja saat ini baru beroperasi untuk Seksi 1 (Serpong-SS CBD BSD) dengan panjang sekitar 5 km. Bila sudah beroperasi penuh, ruas ini akan menjadi konektivitas baru antara Jakarta menuju Merak dan Lampung, sekaligus membuka keterisolasian di wilayah pinggiran Jakarta.

"Dengan adanya jalan tol ini, konektivitas menjadi lebih baik. Daerah yang tadinya terisolir akan berkembang dengan sendirinya. Selain itu penyebaran penduduk tidak hanya terkonsentrasi di Jakarta," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Jika sudah tersambung sampai Balaraja, bukan hanya terkoneksi langsung dengan Tol Tangerang-Merak saja, Jalan Tol Serbaraja juga akan paralel dengan jalur KA Commuter Line Tanah Abang-Rangkasbitung. Sehingga bantu mengembangkan pertumbuhan ekonomi di wilayah terujung Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bogor, sampai Kabupaten Lebak.

 

3 dari 5 halaman

Tol Akses Bandara Kertajati

Menteri Basuki Target Tol Cisumdawu Seksi 1-4 bisa tembus dan operasional, selambat-lambatnya saat Nataru 2022.

Penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisundawu sepanjang 62 km sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat yang selama ini sepi.

Juga, sebagai penghubung ke Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Pantura Jawa Barat, mulai dari Cirebon, Indramayu, Majalengka hingga Kuningan (Ciayu Majakuning) Jawa Barat.

Pengoperasiannya pun akan memangkas jarak dari Bandung ke Majalengka, yang tadinya berkisar 160-180 km dengan waktu tempuh 3-3,5 jam, menjadi hanya 60 km dengan lama perjalanan kurang dari 1 jam.

Obat Kemacetan Tol Japek

Beberapa ruas tol baru juga target selesai pada akhir 2022 ini, salah satunya Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan. Jalan tol ini diharapkan jadi obat kemacetan bagi Tol Japek eksisting, yang masih padat kendaraan meskipun sudah ada Tol Layang MBZ.

Ditargetkan Menteri Basuki, Tol Japek II Selatan Seksi 3 Taman Mekar-Sadang (27,85 km) bisa rampung Desember 2022. Ini merupakan seksi ujung yang tersambung langsung dengan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi).

Total, Tol Japek II Selatan membentang sepanjang 64 km dari Tol Purbaleunyi hingga ke Tol JORR II di Gerbang Tol (GT) Jatiasih, Bekasi. Sehingga, ini jadi alternatif bagi warga Jakarta yang ingin ke Bandung, dengan waktu tempuh ujung ke ujung hanya 1 jam saja.

 

4 dari 5 halaman

Buka Jalur Wisata ke Tanjung Lesung

Pemerintah juga terus mengejar pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang, yang akan membuka akses menuju kawasan wisata Tanjung Lesung dan Ujung Kulon, Banten. Jalan tol ini akan melintasi beberapa kabupaten di Banten yang secara akses masih sulit, seperti Serang, Lebak, dan Pandeglang.

Itu diharapkan semakin meningkatkan perekonomian masyarakat, baik dari sektor industri, barang, dan jasa karena akan tersambung dengan Tol Jakarta-Merak. Termasuk mendukung akses menuju kawasan pariwisata Banten dan sekitarnya, seperti Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.

Selain itu, kehadiran jalan tol juga diharapkan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan dari Jakarta menuju Tanjung Lesung, yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4-5 jam, nantinya hanya menjadi sekitar 2 - 3 jam.

Saat ini, Tol Serang-Panimbang telah mengoperasikan sebagian ruasnya, yakni Seksi 1 sepanjang 26,5 km yang menghubungkan Serang-Rangkasbitung sejak 2021 lalu.

 

5 dari 5 halaman

Tol Pekanbaru-Padang

Tak hanya di Pulau Jawa saja, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera juga terus dilanjutkan. Salah satunya proyek Jalan Tol Pekanbaru-Padang dengan total panjang sekitar 254,8 km.

Salah satu seksi yang telah selesai digarap yakni Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 30,7 km, yang tengah menunggu kesediaan Jokowi untuk diresmikan.

Pengoperasian ruas tol ini diyakini bisa memangkas waktu tempuh Pekanbaru ke Bangkinang, dari 1,5 jam melewati jalan nasional menjadi hanya 20 menit saja.

Untuk penyelesaiannya sampai ke Padang memang memakan waktu tidak sebentar, lantaran harus menembus deretan pegunungan di sekitar perbatasan Riau-Sumatera Barat, yang dikenal curam namun memiliki pemandangan indah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.