Sukses

TransNusa Buka Rute Baru Jakarta-Yogyakarta-Bali, Harga Tiket Mulai Rp 500 Ribu

Maskapai penerbangan bertarif rendah atau low cost carrier (LCC) milik PT TransNusa Aviation Mandiri, resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Yogyakarta-Bali.

Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan bertarif rendah atau low cost carrier (LCC) milik PT TransNusa Aviation Mandiri, resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Yogyakarta-Bali.

Rute ini menghubungkan penerbangan dari Jakarta ke Yogyakarta, untuk kemudian kembali ke Jakarta dan berlanjut menuju Denpasar, Bali.

TransNusa melayani penerbangan Jakarta (CGK) menuju Yogyakarta (YIA) sebanyak dua kali sehari pulang/pergi, dan Jakarta (CGK) menuju Bali (DPS) sebanyak 5 kali sehari pulang/pergi.

Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto mengatakan, Yogyakarta dan Denpasar, Bali merupakan dua dari banyak rute domestik Indonesia yang memiliki demand atau permintaan tertinggi.

"Konektivitas ini kami harapkan juga akan sekaligus mendukung perhelatan G20 pada November 2022 nanti, mendorong bangkitnya pariwisata setempat, serta percepatan pemulihan ekonomi negara pasca pandemi," ujar Bayu, Kamis (6/10/2022).

Bayu mengutarakan, TransNusa juga memberikan penawaran diskon hingga 25 persen, yang diperpanjang untuk periode sampai 16 Oktober 2022 dengan periode terbang langsung hingga 30 November 2022.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiket Mulai Rp 500 Ribu

Adapun penawaran harga yang diberikan mulai dari Rp 500 ribu untuk rute Jakarta-Yogyakarta, dan Rp 800 ribu untuk rute Jakarta-Bali.

"Kami juga menyediakan 3 opsi jenis tiket bundling, beragam menu makanan pra-pesan (pre-booked meals) dan memfasilitasi gratis 20 kg bagasi untuk seluruh penerbangan domestik," ungkap Bayu.

Lebih lanjut, Bayu menjelaskan, penerbangan perdana rute domestik terbaru TransNusa dilayani menggunakan armada Airbus A320 neo berkapasitas 168 kursi.

Dalam tahapannya bertransformasi, perusahaan memilih A320 neo menjadi armada yang digunakan karena pertimbangan kenyamanan yang lebih ramah lingkungan.

"Kemampuan mesin A320 neo dikenal memiliki mesin yang lebih irit bahan bakar sebanyak 20 persen, dan lebih sedikit mengeluarkan produksi emisi. Mesin dalam armada ini juga dirancang bisa mengurangi suara bising hingga 75 persen, sehingga kabinjadi lebih senyap," terangnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.