Sukses

Erick Tohir dan Sandiaga Uno Siap Bantu Anggota IWAPI Kembangkan Usaha

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, BUMN siap bekerjasama dengan ribuan anggota perempuan pengusaha IWAPI, untuk menciptakan lagi pelaku UMKM perempuan.

Liputan6.com, Jakarta Ribuan perempuan pelaku UMKM yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) lakukan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2022. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir, hadir dalam kegiatan tersebut dan mengajak para perempuan pengusaha membangkitkan perekonomian negara.

Rakernas yang dilakukan sepenuhnya secara offline tersebut, kembali digelar setelah dua tahun pandemi Covid-19 digelar secara virtual. Dalam kesempatan tersebut, Rakernas IWAPI dibarengi dengan pertemuan ASEAN Women Entrepreneurs Network (AWEN), di Hotel Sultan&Residence Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya siap bekerjasama dengan ribuan anggota perempuan pengusaha IWAPI, untuk menciptakan lagi pelaku UMKM perempuan.

"Sebenarnya, kami dari BUMN sudah lama punya program yang sangat signifikan dan kuat, yaitu PM Mekar. Dimana permodalan kepada ibu-ibu ultra mikro di desa-desa ada pinjaman modal Rp 1 juta sampai Rp 4 juta, jumlah nasabahnya pun sudah 12.6 orang, dan kita akan dorong terus sampai 20 juta nasabah," ungkap Erick, Kamis (29/9/2022).

Dia pun percaya, bila pengusaha atau pelaku UMKM perempuan, akan sangat teliti dan mampu membangkitkan ekonomi keluarga di berbagai daerah. Sehingga, secara bersamaan, mampu meningkatkan ekonomi nasional.

"Ini potensi yang luar biasa, bahwa ekonomi Indonesia akan terus tumbuh 5 persen ke depan. Dn saya berharap, IWAPI - BUMN, bisa bersinergi," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Digitalisasi

Sementara dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga mengatakan, sudah saatnya IWAPI membangkitkan ekonomi melalui digitalisasi.

"Inilah, tulang punggung 75 persen dari ekonomi kreatif kita dan memanfaatkan teknologi platform digital. Lalu, 60 persen dari usaha ibu-ibu, dibantu oleh konten-konten kreatif , dan sekarang Indonesia merangsek posisi 3 besar dunia dari ekonomi kreatif," ungkap Sandiaga Uno.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun akan secara sukarela menggandeng ribuan anggota IWAPI, untuk melek digitalisasi untuk memasarkan produk ekonomi kreatifnya.

"Kita bisa pulih kalau IWAPI bekerjasama dengan kita up-skilling, re-skilling dan new-skilling. Kita punya beberapa program, mulai dari Kata Kreatif, Apresiasi Kreasi Indoensia, Widuri, Wirausaha Digital dan Mandiri, nanti kita gerakan cinta dan bangga produk lokal," ungkap Sandiaga Uno.

 

3 dari 4 halaman

Kolaborasi ASEAN

Sementara, Ketua Umum IWAPI Nita Yudi menjelaskan, dalam Rakernas 2022 ini, fokus pada kolaborasi antara Indonesia dengan negara-negara ASEAN.

"Untuk tahun ini, kita dipercaya pemerintah untuk jadi vocal point dari AWEN, merupakan organisasi perempuan khusus pengusaha yang dibentuk ASEAN, jadi selama Rakernas ini akan ada AWEN Awards, bisnis matching antara Indonesia dengan 10 negara ASEAN," tutur Nita Yudi.

Untuk itu, fokus Rakernas tahun ini, selain pemberdayaan perempuan dibidang UMKM, IWAPI juga mempersiapkan anggotanya untuk ekspor, terutama ke negara-negara ASEAN. Persiapan pun dimulai dari nol, seperti pelatihan, mempersiapkan dokumen ekspor, kualitas produk, sampai negara tujuan ekspor.

"Jadi fokusnya adalah ekspor, walaupun tetap kita mmberdayakan perempuan untuk mandiri secara ekonomi," ungkapnya.

 

4 dari 4 halaman

Pameran

Selain itu, dalam Rakernas tersebut, tersedia juga booth yang memamerkan produk UMKM anggota IWAPI. Mulai dari kuliner dari berbagai daerah, pakaian atau fashion, sampai kerajinan tangan menarik lainnya.

"Dalam Rakernas ini peserta yang ikut dari 34 provinsi ada sebanyak 1.540 orang. Dan 120 orang pengusaha perempuan ASEAN, juga ada dialog internasional, dimana isinya perempuan pengusaha semua, untuk menginspirasi kita agar termotivasi go global" ujar Nita Yudi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.