Sukses

Bangun IKN Nusantara Diadang 4 Masalah, Salah Satunya soal Banjir

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kembali melakukan pertemuan dengan Chief Representative JICA, Takehiro Yasio membahas hasil studi konsultan JICA terkait pembangunan IKN Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kembali melakukan pertemuan dengan Chief Representative Japan International Cooperation Agency (JICA), Takehiro Yasio. Pertemuan ini dilakukan untuk membahas hasil studi konsultan JICA terkait pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Menteri Basuki menekankan pentingnya jaminan mutu dalam pembangunan IKN Nusantara.

"Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, terdapat dua goal dalam pembangunan IKN, yaitu jaminan mutu dan estetika. Kami ingin dalam proses pembangunan IKN kelestarian lingkungan tetap dijaga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/7/2022).

Konsultan JICA memaparkan hasil studi mengenai empat tantangan dalam menjamin mutu pembangunan IKN. Pertama, diperlukan integrasi berdasarkan kondisi dasar di mana semua desain dan pembangunan harus berdasarkan kondisi topografi dan geologi saat ini.

Kemudian, land grading dan semua rencana infrastruktur harus merujuk ke rencana drainase untuk mencegah bencana banjir.

Kedua, diperlukan koordinasi infrastruktur bawah tanah. Salah satunya adalah pengamanan luasan ruang bebas/right-of-way (ROW), terutama untuk lubang got dan struktur yang lebih besar seperti pompa pengangkat saluran pembuangan.

Ketiga, perlu disiapkan ruang untuk menjamin aksesibilitas perluasan di masa depan. Salah satunya, kebutuhan lahan untuk layanan transportasi umum seperti halte dan utilitas jalan seperti lampu dan CCTV.

Dan tantangan keempat pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara, yaitu soal jaminan mutu konstruksi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apresiasi

Menteri Basuki mengapresiasi hasil studi tim konsultan JICA ini. Dikatakannya bahwa untuk tantangan nomor satu konsultan JICA sangat jeli dalam mengobservasi.

"Kita akan bergantung betul dengan rencana drainase untuk mencegah banjir. Untuk itu berkali-kali saya tanya siapa yang akan bertanggung jawab dengan drainase IKN, karena ini sangat penting," kata Menteri Basuki.

Diharapkan keterlibatan konsultan JICA ini akan mempermudah pembangunan IKN Nusantara dengan kualitas yang baik.

"Kami percaya Anda sekalian akan membantu untuk menjamin mutu pembangunan IKN, untuk itu jangan ragu untuk memberi kami saran atau koreksi agar tujuan kita tercapai," tutup Menteri Basuki.

3 dari 4 halaman

Ikut Rumuskan Pembiayaan IKN Nusantara, PT SMI Cari Skema Terhemat

PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) terlibat dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad menyebut pihaknya telah merumuskan skema finansial yang paling hemat terhadap penggunaan fiskal.

"Kami saat ini ikut membantu IKN dalam merumuskan skema financing yang paling hemat fiskal," kata Edwin di Hotel Sofitel, Nusa Dua Bali, Rabu (13/7).

Selain itu, PT SMI juga merumuskan skema pembiayaan inovatif yang mencakup KPBU atau skema lain. Termasuk melalui jalur keterlibatan pembiayaan internasional.

"Skema lain yang bisa track keterlibatan internasional baik itu utang atau permodalan, itu yang selama ini komunikasi kami secara insentif," katanya.

Sebagaimana diketahui, IKN Nusantara akan dibangun dengan mengusung konsep ramah lingkungan. Sehingga dapat memberikan jawaban atas tantangan global di masa depan terkait kota yang hijau, inklusif, cerdas, tangguh, dan kota hutan yang berkelanjutan.

Edwin mengatakan sampai sekarang PT SMI telah memberikan pembiayaan sebesar USD 500 juta kepada proyek energi baru terbarukan (EBT). Adapun sub sektor proyek yang dibiayai antara lain untuk pembangkit listrik tenaga hidro, mini hidro, solar PV, angin dan geothermal.

"(USD) 500 juta ini portofolio proyek renewable yang sudah dibiayai sama PT SMI selama ini," kata dia.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

4 dari 4 halaman

Pemerintah akan Bangun Kluster Industri Kimia di Sekitar IKN Nusantara

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan, Industri kimia berkelanjutan menjadi salah satu fokus prioritas pembangunan ekonomi di sekitar kawasan IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Amalia menekankan, pengembangan klaster industri kimia di Kalimantan Timur sudah dituangkan dalam Rencana Induk IKN untuk pengembangan ekonomi di ibu kota baru.

"Kami fokus pada hilirisasi industri petrokimia dan oleokimia dan salah satunya pengembangan chemical industrial complex. Pengembangan kluster ini diharapkan dapat berkontribusi menghasilkan USD 6,5 miliar dari PDB nasional, dan lapangan kerja hampir 40 ribu orang," paparnya.

"Kita punya prospek besar untuk mengembangkan industri kimia di Indonesia, baik basis migas maupun sawit. Larena Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor terbesar bahan baku kimia," tutur Amalia.

Lebih lanjut, Amalia mengatakan, ekonomi Kalimantan Timur ke depannya akan berbasis value creation dan menjadi bagian superhub IKN.

Kalimantan Timur disebutnya memiliki peranan penting dalam mengimplementasi strategi transformasi ekonomi Indonesia melalui pemindahan IKN Nusantara.

Selain itu, Kementerian PPN/Bappenas berupaya menggulirkan enam strategi transformasi ekonomi Indonesia. Pertama, sumber daya manusia berdaya saing. Kedua, produktivitas sektor ekonomi.

Ketiga, ekonomi hijau. Keempat, ekonomi digital. Kelima, integrasi ekonomi domestik. Keenam, pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara.

"Pemindahan IKN bukan hanya pemindahan Ibu kota pemerintahan, tetapi menjadi bagian dari upaya besar Indonesia untuk melakukan transformasi ekonomi Indonesia," tukas Amalia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.