Sukses

Banjir Rob dan Tanggul Jebol Semarang, PLN Setop Sementara Aliran Listrik Demi Keamanan

Akibat banjir rob dan tanggul jebil di daerah Pelabuhan Tanjung Emas dan Komplek Industri Lamicitra Semarang, PLN terpaksa harus mengamankan sebanyak 408 gardu distribusi.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menghentikan sementara aliran listrik ke daerah-daerah yang dilanda banjir di Semarang.  Langkah penghentian aliran listrik ini demi pengamanan keselamatan warga yang dilanda banjir.

Seperti diketahui, beberapa hari terakhir ini Semarang dilanda banjir rob. Peristiwa terbaru adalah dinding penahan air rob Pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol pada senin sore kemarin. Peristiwa tanggul jebol di Semarang ini berdampak ke gardu listrik PLN.

"Demi keselamatan masyarakat, kami mengambil tindakan preventif berupa penghentian sementara aliran listrik di lokasi kejadian maupun di sekitarnya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan akibat arus listrik," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta M Irwansyah Putra usai dikutip dari Antara, Selasa (24/5/2022). 

Akibat banjir rob di daerah Pelabuhan Tanjung Emas dan Komplek Industri Lamicitra, PLN terpaksa harus mengamankan sebanyak 408 gardu distribusi yang menyalurkan listrik ke sebanyak 35 ribu pelanggan baik yang berada di lokasi maupun di luar lokasi banjir rob.

Selain itu, pihaknya akan terus melakukan pemantauan situasi dan kondisi debit air di titik lokasi terdampak banjir.

"Apabila air sudah surut dan kondisi sudah aman, PLN akan berupaya secepat mungkin menyalurkan kembali aliran listrik ke pelanggan," ujarnya didampingi Senior Manager Komunikasi dan Umum Ahmad Mustaqir dan Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Semarang Eric Rossi.

PLN mengimbau masyarakat, apabila banjir rob menggenangi rumah masing-masing dapat melakukan pengamanan kelistrikan secara mandiri.

"Langkah pengamanan kelistrikan yang dapat dilakukan terlebih dulu adalah memutus aliran listrik yang terhubung ke rumah dengan cara mematikan kWh meter," katanya.

Selanjutnya cabut alat elektronik yang masih terhubung ke setop kontak dan naikkan ke tempat yang lebih tinggi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tanggul Jebol, Tenggelamkan Ratusan Motor di Semarang

Dinding penahan air rob Pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol akibatkan ratusan motor milik buruh pabrik di kawasan industri Lamicitra, Semarang tenggelam, Senin (23/5/2022) pukul 16.00 sore tadi.

Motor milik buruh yang kebanyakan perempuan, langsung tenggelam tanpa bisa diselamatkan lantaran air rob dengan cepat menenggelamkan pabrik tempat mereka bekerja.

Tenggelamnya motor milik ratusan buruh diungkapkan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, S.H., S.I.K. Insiden tenggelamnya ratusan motor buruh pabrik terjadi lantaran tembok penahan air laut jebol diterjang air pasang.

"Tertinggi banjir rob menggenang kawasan industri Lamicitra. Mencapai 1,5 meter," ungkap Kombes Iqbal .

Selain ratusan motor yang tenggelam, ratusan buruh juga dipulangkan lebih awal lantaran air rob yang mengenang telah mencapai pinggang buruh yang saat itu masih berada di lokasi kerja.

Buruh dievakuasi menggunakan truk yang biasa melayani angkutan barang di yang datang melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang dengan tujuan sejumlah daerah di Jawa Tengah.

"Ditpolairud dan KPTE melakukan evakuasi buruh. Bahkan, ada seorang perempuan yang sedang hamil harus dievakuasi menggunakan perahu karet," tambahnya.

Ini merupakan salah satu bencana hidrologis terburuk dalam beberapa tahun terakhir di Semarang.

3 dari 3 halaman

Utamakan Evakuasi Perempuan Hamil

Dihubungi terpisah, Dirpolair Polda Jateng Kombes Hariadi mengungkapkan, air dengan cepat menggenang industri Lamicitra, di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Kita sedang melakukan evakuasi perempuan hamil dari genangan," ungkap Kombes Hariadi, saat dihubungi Liputan6.com.

Dirpolairud menambahkan, tanggul jebol akibat permukaan air laut yang tinggi ditambah hantaman gelombang laut yang memiliki daya rusak.

"Bukan sekedar rob seperti biasa," tambahnya.

Dari data di Ditpolairud titik genangan banjir air rob meliputi sekitar sekitar epan Pos 1 yang merupakan akses masuk Pelabuhan Tanjung Emas, sekitar Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas (KPTE) yang berada disekitar Dermaga Nusantara.

Air juga menggenang sekitar Jalan Coaster dan Jalan Deli. Di Dermaga Nusantara air bahkan melimpas hingga melewati sisi atas tembok dermaga. Air juga menggenang Terminal Pelabuhan Tanjung Emas dan tertinggi di Kawasan Lamicitra

"Ketinggian antara 40 centimeter hingga 1,5 meter," tambah Kabid Humas Polda Jateng.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.