Sukses

16 Ribu Perusahaan Tak Ikut Penghargaan Industri Hijau, Menperin: Mereka Harus Mulai Sekarang

Menurut Menperin, negara-negara lain secara global telah lebih gencar untuk terus memproduksi produk-produk berbasis hijau atau lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta lebih banyak perusahaan industri ikut dalam program penghargaan industri hijau. Dengan begitu, akan semakin banyak industri dalam negeri yang memperhatikan keberlanjutan dan dampak terhadap lingkungan.

Menurut data Agus Gumiwang Kartasasmita, pada gelaran penghargaan industri hijau 2021 lalu, baru ada 152 perusahaan yang terlibat. Padahal, menurut data Izin Operasional Mobilitas dan Kegiatan Industri (IOMKI) ada sekitar 16 ribu perusahaan industri.

“Jadi masih banyak sekali. Nah jadi kita ingin mengajak mereka yang belum ikut, karena tidak ada pilihan bagi mereka, mereka harus mulai dari sekarang, kalau tidak nanti ketinggalan kereta,” katanya usai membuka Launching Penghargaan Industri Hijau, di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Ia menyebutkan, negara-negara lain secara global telah lebih gencar untuk terus memproduksi produk-produk berbasis hijau atau lingkungan. Ia juga memandang hal ini akan memberikan dampak positif terhadap industri itu sendiri.

“Bangsa-bangsa lain juga sudah mulai berlomba-lomba memproduksi yang berbasis hijau, arahnya ke sana, tidak akan mundur dari sana, semua orang akan mencari produk yang berbasis hijau,” katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keberlanjutan

Gelaran penghargaan industri hijau ke 12 ini, kata dia, merupakan upaya pemerintah untuk membantu perusahaan industri guna menerapkan prinsip-prinsip sustainability atau keberlanjutan. Sehingga, segala bentuk kegiatan industri bisa memperhatikan dampak terhadap lingkungan.

“Kita melakukan program ini tidak lain dari upaya kita untuk memfasilitasi dan membantu industri. mereka juga bagian penting ayng utama bagi upaya kita untuk melestarikan lingkungan,” katanya

Lebih jauh, Menperin Agus menyampaikan, dalam mengejar target ini tidak perlu untuk mengorbankan utilisasi ataupun kapasitas. Alasannya, karena hal ini tidak bisa dibenturkan antara satu kepentingan dengan kepentingan industri.

“Karena kita tidak bisa membenturkan antara satu kepentingnan lingkungan dengan kepentingan dari industri sendiri dan memang tidak perlu dibenturkan, karena satu sama lain harus saling,” katanya.

 

3 dari 4 halaman

Naik Kelas

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan adanya penghargaan ini sebagai upaya untuk industri peduli terhadap lingkungan. Bahkan, disebut-sebut bisa meningkatkan kelas industri tersebut.

“Untuk industri-industri yang sudah berpartisipasi yang sudah mendapatkan penghargaan kita, itu juga bisa meningkatkan penghasilannya. Sehingga bisa naik kelas dari penghargaan level 1 ke penghargaan ke level-level yang lebih baik,” katanya dalam Launching Penghargaan Industri Hijau, di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Ia menyebut, penghargaan ini juga tak terlepas dari tugas dan peran Kemenperin untuk mengawal produk hijau di dalam negeri. Ia berharap produk hijau atau ramah lingkungan bisa semakin meluas, artinya semakin banyak produk yang medapatkan sertifikasi hijau.

“Karena tidak ada pilihan bagi kita, bagi industri kita dalam negeri agar bisa mereka mendappatkan kepercayaan dari klien dari cutomer dari market, mereka harus mampu membentuk, memproduksi produk hijau dalam industrinya masing-masing,” paparnya.

 

4 dari 4 halaman

Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.