Sukses

Ada Pandemi Covid-19, Industri TPT Diminta Manfaatkan Fasilitas Restrukturisasi Kredit

Dari segi ekspor, kinerja industri TPT juga mengalami pertumbuhan cukup baik dan berkontribusi sebesar 5,6 persen dari total ekspor.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai fasilitas restrukturisasi kredit bagi industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) bisa dimanfaatkan agar tetap bisa bangkit di tengah pandemi Covid-19.

TPT dinilai memberikan kontribusi sekitar Rp 180,2 Triliun terhadap PDB Nasional dan utilisasinya mencapai di atas 70 persen pada 2021.

Industri TPT ini juga berperan penting dalam pemerataan perekonomian daerah, menciptakan multiplier effect, terutama terhadap perekonomian sekitar. Di masa pandemi, sektor industri TPT terbukti mampu bertahan dalam penyerapan tenaga kerja.

“Kesempatan restrukturisasi ini bisa dimanfaatkan agar kapasitas produksi bisa ditingkatkan, modal kerja bisa diperoleh kembali, dan tentunya kita berharap dengan situasi seperti ini industri tekstil mampu tetap mempekerjakan tenaga kerja dengan jumlah yang besar di seluruh Indonesia,” kata Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (25/2/2022).

Untuk mendorong industri TPT ini terus bergerak dan meningkat, Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Salah satu bentuk dukungan Pemerintah adalah melalui pemberian restrukturisasi kredit yang bisa dimanfaatkan para pelaku usaha dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada pada masa pandemi Covid-19.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Industri

Dari segi ekspor, kinerja industri TPT juga mengalami pertumbuhan cukup baik dan berkontribusi sebesar 5,6 persen dari total ekspor.

Peningkatan ekspor tersebut dibarengi dengan penurunan impor sebesar USD 9,4 Miliar. Hal ini sesuai dengan kebijakan pengendalian impor yang dilakukan oleh Pemerintah diantaranya bea masuk anti dumping dan memperketat izin impor.

“Sebagai sektor padat karya dan berorientasi ekspor, kita perlu terus menjaga produktivitas industri TPT. Di masa pandemi ini industri TPT berperan penting, terutama untuk memenuhi kebutuhan dalam hal pencegahan Covid-19 seperti produksi masker dan APD,” ujar Menko Airlangga.

Berkaitan dengan investasi, Airlangga menyampaikan bahwa investasi di industri TPT memang masih diperlukan dan juga diminati para investor.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.