Sukses

Tengok Kinerja LMAN Sepanjang 2021, Catat Aset Rp 12 Triliun

Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi mengklaim kinerja sepanjang tahun 2021 sudah memuaskan.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi mengklaim kinerja sepanjang tahun 2021 sudah memuaskan. Tercermin dari sejumlah pencapaian yang telah dilakukan sepanjang tahun lalu.

Dimulai dari 288 aset properti umum, 2 aset kawasan kilang di Bontang dan Lhokseumawe dan 1 aset kawasan Ciperna. Nilai total aset tersebut mencapai Rp 12,19 triliun.

"Pengelolaan aset kita sampai saat ini berjumlah 288 aset properti, ditambah 2 aset kawasan kilang dan 1 aset kawasan Ciperna," kata Basuki dalam Taklimat Media LMAN di Jakarta, Selasa (25/1).

Dia menjelaskan di tahun 2021 ada penambah 70 aset baru yang siap untuk dikelola. Dari jumlah tersebut 14 diantaranya digunakan LMAN untuk membantu pemerintah mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Beberapa diantaranya, aset Gedung Dhanadyaksa Cikini yang digunakan untuk sektor pendidikan dan aset di Jalan Gereja Ayam digunakan untuk mendukung UMKM.

"Kita optimalisasi buat UMKM sebagai tempat usaha. Ada yang digunakan untuk menjual soto ayam, rumah makan dan sebagainya," kata Basuki.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PNBP

Selain itu, di tahun 2021, LMAN juga telah mengumpulkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 1,96 triliun. Pencapaian tersebut telah mencapai target yang ditetapkan Kementerian Keuangan atau naik 106,82 persen.

Dari sisi jasa advisory, tercatat ada 12 proyek yang dibantu LMAN dalam hal pengkajian optimalisasi aset. Adapun sektor yang dikerjakan yakni sektor perhubungan, kesehatan, pendidikan dan pariwisata.

"Di pariwisata kita berhasil dengan BPO Danau Toba. Kita buat kajian dan mencari investornya," kata dia.

Dari sisi pendanaan lahan untuk Program Prioritas Negara (PSN) sepanjang tahun 2021 mencapai Rp 22,86 triliun. Tumbuh 14,54 persen dari tahun 2020 sebesar Rp 19,95 triliun.

 

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.