Sukses

Harga Emas Antam Turun Lagi, Simak Daftarnya per 17 November 2021

Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang atau Antam pada Rabu ini turun Rp 4.000 per gram

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang atau Antam pada Rabu ini turun Rp 4.000 per gram jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya. Harga emas Antam dipatok Rp 948 ribu per gram pada Rabu, 17 November 2021.

Sementara untuk harga emas Antam buyback turun Rp 4.000 per gram menjadi Rp 846 ribu per gram. Harga buyback menjadi patokan Antam saat masyarakat ingin menjual emas miliknya.

Pada pukul 08.04 WIB, Rabu (17/11/2021), mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Konsumen bisa memeriksa langsung harga emas Antam melalui portal logammulia.com.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Antam tak hanya menyediakan emas dalam bentuk batangan. Tetapi ada koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Adapun harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.830.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.020.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Berikut rincian harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 524.000

* Pecahan 1 gram Rp 948.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.836.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.729.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.515.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.975.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.312.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.545.000

* Pecahan 100 gram Rp 89.012.000

* Pecahan 250 gram Rp 222.265.000

* Pecahan 500 gram Rp 444.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 888.600.000.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Diprediksi Sentuh USD 1.900 per Ounce di Akhir 2021

Harga emas naik pada hari Selasa, bertahan dekat dengan puncak lebih dari lima bulan. Ini  karena investor khawatir bahwa inflasi akan bertahan lebih lama, mendorong permintaan emas batangan sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Dikutip dari CNBC, Rabu (17/11/2021), harga emas di pasar spot naik 0,1 peresn menjadi USD 1,864.80 per ounce pada 0836 GMT. Emas berjangka AS naik 0,1 persen pada USD 1,868,20.

Harga emas telah reli 1,9 persen sejak Selasa lalu setelah data menunjukkan harga konsumen AS meningkat pada Oktober.

"Gagasan bahwa inflasi AS belum mencapai puncaknya akan mempertahankan tawaran beli emas dengan baik, selama The Fed tidak menyimpang dari pendekatannya yang sabar terhadap kenaikan suku bunga apa pun," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity.

Kenaikan emas juga terjadi meskipun dolar AS bertahan mendekati level tertinggi 16-bulan dan benchmark imbal hasil Treasury AS 10-tahun stabil di dekat puncak tiga minggu.

Dolar yang lebih kuat meningkatkan biaya emas bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

"Emas mampu menahan angin dari dolar yang kuat dan bisa naik ke USD 1.900 pada akhir tahun," kata analis Commerzbank Daniel Briesemann.

Investor sekarang mengamati data penjualan ritel AS pada 1330 GMT, yang dapat mempengaruhi sikap Federal Reserve pada kenaikan suku bunga. Data tersebut mengikuti pembacaan sentimen konsumen yang lemah minggu lalu.

"Tanda-tanda lebih lanjut bahwa pemulihan ekonomi AS memudar di tengah harga konsumen yang terus meningkat dapat mendorong lebih banyak investor menuju emas sebagai tempat yang aman," tambah Tan dari Exinity.

Sementara itu, Presiden Federal Reserve Richmond Thomas Barkin mengatakan pada hari Senin bahwa sementara The Fed tidak akan ragu untuk menaikkan suku bunga, bank sentral harus menunggu untuk mengukur apakah inflasi dan kekurangan tenaga kerja terbukti lebih tahan lama.

Kenaikan suku bunga cenderung membebani emas, karena mendorong imbal hasil obligasi naik, meningkatkan biaya peluang logam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.