Sukses

Menko Airlangga Minta Ada Layanan Swab Antigen di Pasar

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta ke pedagang pasar untuk bisa menerapkan protokol kesehatan

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri meminta agar tagline 'Pedagang Sehat, Ekonomi Kuat' bisa diterapkan dan mendapatkan dukungan dari pemerintah. Khususnya untuk percepatan vaksinasi bagi para pedagang pasar.

"Tagline 'Pedagang Sehat, Ekonomi Kuat' dapat diterapkan di lapangan dan mendapat dukungan dari Pemerintah, terutama terkait percepatan vaksinasi bagi pedagang pasar," kata Abdullah dalam keterangan pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (22/9).

Berdasarkan data yang disampaikan IKAPPI, Indonesia memiliki lebih kurang 14.000 pasar tradisional dengan 12 juta pedagang yang terlibat.

Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta agar IKAPPI berkoordinasi langsung kepada Dinas Kesehatan, TNI atau Polri secara langsung. Sebab masing-masing instansi tersebut telah mendapatkan penugasan melakukan vaksinasi kepada masyarakat.

"Jadi, pengelola pasar harus aktif berkoordinasi dengan pihak terkait agar bisa mendirikan sentra vaksinasi di pasar sehingga vaksinasi untuk pedagang pasar bisa dipercepat," kata Airlangga.

Selain itu, Airlangga meminta agar pengelola pasar juga menyediakan sarana swab antigen di setiap pasar tradisional. Sehingga bisa memonitor ada atau tidaknya virus Covid-19 di pasar.

"Pengelola pasar juga bisa menyediakan swab antigen di pasar untuk terus memonitor penyebaran Covid-19 di pasar tersebut," jelas Airlangga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Maksimalkan Pengguna Digitalisasi

Dalam kesempatan yang sama Abdullah mengapresiasi program pemerintah yang memberikan subsidi KUR dan Banpres Produktif Usaha Mikro untuk para pedagang UMKM. Hanya saja IKAPPI mengaku mengalami kendala saat pengumpulan data.

"Proses pengumpulan data menjadi kendala bagi IKAPPI untuk membantu para pedagang pasar agar bisa mendapatkan bantuan-bantuan tersebut," kata Abdullah.

Menanggapi itu, Airlangga menilai digitalisasi menjadi kunci dalam kondisi saat ini. Hal ini dapat terlihat dari penggunaan Nomor Induk Berusaha sebagai identitas pelaku usaha yang saat ini diterbitkan oleh Kementerian Investasi/BKPM melalui Online Single Submission.

"Dengan proses yang cepat, semua bisa terdata secara rinci by name, by address, by NIK dan data tersebut bisa dikoordinasikan sebagai acuan untuk pendataan penerimaan bantuan," kata dia.

"Jadi saya minta untuk segera ada digitalisasi data di IKAPPI agar bisa maksimal dalam profiling sehingga para pedagang pasar tidak luput dari bantuan-bantuan yang sedang disalurkan Pemerintah," sambung Airlangga.

Selain itu, Airlangga menyampaikan Pemerintah telah menyalurkan bantuan tunai kepada para Pedagang Kaki Lima dan Warung. Diharapkan para pedagang pasar yang dinaungi juga oleh pengelola pasar dapat terdata dengan baik, sehingga bisa maksimal mendapatkan bantuan dari Pemerintah.

 

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.