Sukses

Tanggapi Keluhan UMKM Kopi, Luhut: Konkret Saja, Kita Dukung Habis

Geliat usaha di Sulawesi Selatan kian beragam, salah satu yang mewarnai adalah usaha di bidang kopi yang sudah merambah ke pasar global.

Liputan6.com, Jakarta - Geliat usaha di Sulawesi Selatan kian beragam, salah satu yang mewarnai adalah usaha di bidang kopi yang sudah merambah ke pasar global. Kendati demikian, salah satu pengusaha skala kecil mengeluhkan terkait sarana dan prasarana yang masih kurang memadai.

Adalah Abdul, salah satu pelaku usaha UMKM dengan kelompok tani kopi yang berkesempatan menyampaikan keluhannya ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Abdul menyampaikan, kapasitas proses pasca panen yang berada di kelas kecil atau mikro lot masih membutuhkan sarana dan prasarana pendukung. Terlebih lagi, kondisi lokasi yang berada di kaki gunung di kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan itu membuat skala usahanya tersebut membutuhkan peningkatan.

Salah satu yang diminta adalah terkait pengembangan agroindustri pada fase proses pasca panen. Abdul menyampaikan pihaknya butuh investasi untuk pengembangan pada fase tersebut.

“Kami berharap sebagai UMKM yang memiliki kesempatan, bisa dapet peluang investasi saat ini,” kata Abdul, dalam Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Wisata Indonesia di Sulawesi secara virtual, Kamis (26/8/2021)

Diketahui, lahan kebun kopi seluas 900 hektare di pegunungan Latimojong mampu memproduksi hingga lebih dari 7000 ton ketika panen.

Dengan adanya bantuan di sektor agroindustri, Abdul berharap dapat meningkatkan kualitas dan harga jual dari kopi yang dikelola kelompoknya. Jika mendapatkan bantuan, ia akan meningkatkan kapasitas yang lebih besar pada fase pasca panen.

“Agro industrinya untuk pasca panennya, ini masih skala home industry karena di kaki gunung ini. Jadi untuk mulai permintaan pasar luar kita ingin kapasitas lebih besar pasca panennya,” tutur Abdul.

Merespon hal tersebut, Menko Luhut bersemangat untuk membantu geliat usaha anak muda tersebut.

“Konkret-konkret saja lah. Kita bikin bagus itu, nanti kita bantu,” katanya tegas.

Menko Luhut mengatakan, tak banyak kopi yang bisa tumbuh di ketinggian 1800 mdpl seperti di lahan yang dikelola Abdul. Maka, ia optimistis kopi yang dihasilkan adalah kopi yang bagus.

“Anda bisa dapat premium kopi nanti, tanya ke petani-petani itu apa yang bisa kita bantu lagi supaya pertanian kopi menjadi lebih bagus, karena tidak banyak kopi yang bisa tumbuh di 1800 keatas,” katanya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dorong Usaha UMKM

Lebih lanjut, Menko Luhut mengatakan bahwa ia sudah seringkali diingatkan Presiden Joko Widodo terkait UMKM yang harus terus didorong untuk bangkit. Dengan demikian, ia juga bersemangat merespon keluhan Abdul tersebut.

“Karena yang paling cepat dapat bangkit juga dalam keadaan saat ini juga kan usaha-usaha kecil,” katanya.

Ia lantas mengatakan akan segera melakukan follow up secara langsung ke lokasi tersebut. hal itu juga didukung dengan koordinasi yang dilakukannya antara Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

“Ini saya kira paten ini, anak muda ini, kita berangkat saja kesana, nanti kita follow up segera ya,” tambah Menko Luhut.

Selain akan segera membantu pelaku UMKM tersebut, Menko Luhut juga dalam gelaran ini membeli satu buah kain khas Sulawesi dengan harga Rp 3,5 juta.

“Pokoknya UMKM kita harus dukung habis,” katanya.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.